Ini Tips Mengelola Heart Rate dan Pace Begitu Berlari dari dr Tirta

Ini Tips Mengelola Heart Rate dan Pace Saat Berlari dari dr Tirta
dr Tirta(MI/HO)

SALAH satu kunci Krusial mencapai performa optimal sekaligus mengurangi risiko kelelahan atau cedera ketika race day Yakni dengan menjaga keseimbangan antara Heart Rate (HR) dan pace berlari.

Menurut Health Practitioner & Sports Enthusiasts dr. Tirta, Heart Rate atau denyut jantung setiap orang dipengaruhi oleh metabolisme dan tingkat stres. 

“Tekanan pekerjaan dapat meningkatkan heart rate, yang akhirnya mempengaruhi kebugaran. Maka dari itu, dibutuhkan latihan Bukan hanya fisik melainkan pengelolaan stres demi mencapai performa maksimal. Stres ketika bekerja tanpa disadari juga turut membakar kalori, meskipun hanya duduk berjam-jam di depan komputer,” ujar dr Tirta. 

“Tetapi, Bukan perlu menyalahkan diri Apabila progress terasa Lamban, karena kemajuan dalam olahraga membutuhkan waktu dan konsistensi. Banyak pelari sering mengalami fase stuck atau merasa Bukan berkembang. Tetapi dengan latihan yang terstruktur dan konsisten, tubuh akan beradaptasi dan kembali berkembang,” lanjutnya.

Cek Artikel:  Jadwal dan Link Live Streaming Piala Dunia U-17: Inggris vs Kaledonia Baru

Berdasarkan The American Journal of Clinical Nutrition, penelitian menunjukkan bahwa stres meningkatkan metabolisme tubuh karena aktivasi sistem saraf simpatis dan pelepasan hormon seperti kortisol, sehingga tubuh membakar lebih banyak Daya.

Agar latihan berjalan maksimal dan risiko kelelahan dapat dihindari, Planet Sports Asia, yang akan menyelenggarakan Planet Sports Run 2024 membagikan beberapa tips praktis yang Pandai dilakukan menjelang race day:

Latihan Terukur 

Direkomendasikan Buat menggunakan alat bantu seperti smartwatch Buat memantau heart rate. Area heart rate optimal Mahluk adalah 50-85% dari detak jantung maksimal (Metode mengukurnya adalah Yakni 220 dikurangi usia Anda).

Cek Artikel:  Youbel tak Mau Berspekulasi soal Masa Depannya di Satria Muda

Pace yang Kukuh 

Jangan tergoda Buat memulai dengan kecepatan tinggi. Mulailah dengan pace berlari yang nyaman, Lampau tingkatkan perlahan seiring bertambahnya kilometer. 

Jangan terlalu tergesa-gesa Menonton pace orang lain, dengarkan tubuh Anda sendiri karena kemampuan setiap orang berbeda-beda. Hal yang terpenting adalah mencapai garis finish dengan prima.

Gunakan Sepatu yang Nyaman 

Pilih sepatu yang sesuai dengan bentuk kaki Anda, seperti kaki datar, normal, atau tinggi. Sepatu yang Benar dapat meningkatkan kenyamanan dan mengurangi risiko cedera Begitu berlari.

Cek Artikel:  Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia U-17, Eksis Spanyol vs Jepang

Hidrasi dan Nutrisi 

Pastikan tubuh tetap terhidrasi dan konsumsi makanan ringan yang mengandung karbohidrat Segera serap, seperti gel Daya, setiap 30-45 menit.

Istirahat yang Cukup 

Istirahat yang cukup seringkali menjadi hal yang Bukan diperhatikan oleh pelari, ketika latihan hanya Konsentrasi pada kecepatan dan bukan mempersiapkan tubuh sebaik mungkin. 

Tidur minimal 7-8 jam sebelum berlari membantu tubuh memulihkan diri sekaligus menjaga konsistensi latihan.

Presenter & New Balance Indonesia Brand Ambassador sekaligus pelari Daniel Mananta turut membagikan tips mengelola pace ketika berlari. 

“Kuncinya adalah menikmati proses. Saya belajar Buat Bukan terpancing dengan pelari lain di kilometer awal dan Konsentrasi pada pace saya sendiri. Tekanan dari media sosial atau mengejar waktu hanya mengurangi kenikmatan lari,” ujar Daniel. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai