PSIKOLOG Endang Retno Wardhani dari Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia (APPRODI) memberikan sejumlah tips ketika orangtua dan anak mengalami konflik atau masalah, mulai dari saling memahami lewat komunikasi hingga saling memaafkan.
“Perbedaan Metode pandang adalah hal yang dapat terjadi, antara orangtua dengan anak, Keluarga dengan adik, dan Personil keluarga lainnya,” kata psikolog yang Normal disapa Dhani itu, Jumat (20/9).
Psikolog lulusan Universitas Padjadjaran itu mengatakan perbedaan pendapat dapat berujung pada konflik yang Kalau Bukan diselesaikan dengan Pas akan semakin berlarut-larut.
Baca juga : Sepeda Listrik Dipertanyakan Keamanannya, Ini yang Perlu Diketahui Orangtua
Oleh Alasan itu, ketika dalam situasi emosional sebaiknya ambil Waktu Senggang dan sepakati Serempak Kepada membicarakan kembali masalah itu dengan tenang di lain waktu.
“Komunikasi terbuka Pandai dimulai dari anak ataupun orangtua, dan perlunya keterbukaan Serempak Kepada mencari solusi,” kata Dhani.
“(Orangtua dan anak) dapat menyelesaikannya dengan Metode Menyantap akar permasalahan yang Eksis, dan Menyantap kemungkinan-kemungkinan terjadinya masalah dan apa hal Bagus yang didapat dari situasi tersebut,” sambungnya.
Baca juga : Ini Tips Memilih Daycare dari Psikolog
Lebih lanjut, Dhani mengatakan perbedaan pendapat dapat dihadapi bila orangtua bersedia membuka diri dan menjadi Teladan Bagus bagi anak-anak.
Menurutnya, pendapat orangtua Bukan selalu Betul, oleh karenanya anak perlu mengomunikasikan pikirannya dengan Pas agar orangtua memahami apa yang mereka inginkan.
“(Orangtua dan anak perlu) terbuka Kepada saling memaafkan,” katanya.
Baca juga : Bapak dan Ibu, Ini Tips Menghadapi Anak Picky Eater
Eksis sejumlah langkah yang dapat dilakukan orangtua dan anak ketika menghadapi permasalahan lewat komunikasi yang Bagus. Pertama, Kalau Eksis masalah ajak anak duduk Serempak, kemudian tanyakan kepada mereka apa yang terjadi.
Selanjutnya, berikan kesempatan anak-anak menjelaskan dari sudut pandang dan pengalaman yang mereka alami. Ajak mereka Menyantap lebih kurangnya hal dari masalah tersebut.
Lewat, ajak mereka memikirkan sisi pandang yang berbeda dari permasalahan tadi sesuai dengan pemahamannya. Setelah itu, diskusikan konsekuensi dari hal yang Mau dilakukannya Begitu menghadapi masalah tersebut.
“Terakhir, ajak anak menyepakati mana hal yang dapat diterima oleh mereka dan kesepemahaman ini dapat membantu mereka memahami Dalih di balik perbedaan yang Eksis (dengan orang tuanya),” tutupnya. (Ant/Z-1)