Ini Tips Anak Belajar Puasa Menurut Ahli Kesehatan

 Ini Tips Anak Belajar Puasa Menurut Pakar Kesehatan
Ilustrasi(freepik.com)

BERPUASA diwajibkan kepada anak-anak yang sudah baligh berdasarkan dari sudut pandang Keyakinan. Sebelum masuk ke usia pubertas, para orangtua biasanya sudah melatih anak-anak Demi Bisa berpuasa. Terdapat anak-anak yang Bisa berpuasa beberapa jam, Sebelah hari hingga Terdapat pula anak-anak yang kuat berpuasa hingga waktu berbuka.

Lewat, Ketika harusnya anak mulai dilatih Demi berpuasa? Dokter spesialis anak konsultan nutrisi dan penyakit metabolik, Prof. Dr. Damayanti Rusli Sjarif, Ph.D.Sp.A(K) mengungkapkan bahwa Bukan Terdapat patokan usia anak Demi mulai dilatih berpuasa, setiap anak yang Mempunyai keinginan Demi berpuasa diperbolehkan Demi belajar puasa sesuai kesanggupannya.

“Secara Keyakinan, yang wajib bagi mereka yang sudah baligh, Ialah remaja, kalau belajar Bukan Terdapat patokannya. Pada Begitu dia Ingin, dia boleh diajak. Kita harus menjelaskan juga Arti puasa ke anak, jadi bukan sekadar gak boleh makan dan minum tetapi juga kejujuran. Kalau gak kuat (puasa) gapapa, harus jujur dan mesti bilang, karena Tengah belajar,” ujarnya dalam Obrolan daring.

Cek Artikel:  Mengonsumsi Makanan Ultraproses Secara Berlebihan Dapat Asal Mulakan Masalah Kesehatan pada Anak

“Artinya Bukan Terdapat Restriksi, pada Begitu kepengin ikut berapa pun umurnya, kalau dia sudah Bisa bicara biasanya di atas balita, boleh tapi tentu liat kekuatannya kita mengajarkan mereka, salah satu belajar puasa itu belajar jujur kalau sudah gak kuat ya bilang,” lanjutnya.

Dokter Damayanti juga menjelaskan bahwa Arti berpuasa yang diajarkan kepada anak bukan hanya soal menahan rasa Kehausan dan lapar saja Tetapi juga Arti yang lebih luas, seperti diantaranya rasa empati dan kejujuran. 

Rasa empati ini Bisa diajarkan oleh orangtua Begitu anak jujur apabila Bukan kuat Demi melanjutkan puasa setelah beberapa jam berpuasa, dengan Langkah memberikan makanan kepadanya dan menjelaskan bahwa Terdapat orang-orang di luar sana yang merasa lapar seperti dirinya Tetapi belum tentu Bisa langsung mendapatkan makanan seperti dirinya sekarang. Dengan begitu, lanjutnya, rasa Ingin berbagi anak akan mulai terbangun.

Cek Artikel:  Usia Bertambah, Gejala Kesulitan Berkemih Kerap Muncul pada Perempuan

Terkait pilihan menu Demi anak-anak yang akan belajar berpuasa, dokter Damayanti menjelaskan bahwa jenis makanan yang paling lelet bertahan ialah makanan dengan sumber protein. “Jenis makanan yang paling lelet bertahan kalau Terdapat proteinnya, protein hewani. Dia Bisa menjaga supaya tetap kenyang,” jelasnya.

Protein hewani di antaranya ialah telur, ikan, daging, keju, yogurt, hingga susu sapi. Tentu di samping protein, anak-anak juga diberikan makanan dengan sumber karbohidrat seperti salah satunya nasi. Lebih lanjut, dia juga menyarankan Demi mengonsumsi makanan padat karena makanan padat akan Membangun kita kenyang lebih lelet. Dia juga mengingatkan para orangtua Demi meminta anak-anak minum air putih dengan cukup, dan sahur Bisa diberikan minuman hangat Demi anak.

Cek Artikel:  Mengapa Engkau Harus Mengonsumsi Apel Inilah 15 Macam-macam Manfaatnya untuk Kesehatan Kulit

Tak hanya itu, waktu makan yang Cocok juga membantu anak Bisa kenyang lebih lelet. “Sahur pada Begitu menjelang fajar, bukan di malam hari. Lewat minum teh manis pas membatalkan puasa, kemudian shalat Lalu makan. Setelah tarawih, kalau Lagi lapar, Bisa makan Tengah. Jadi makannya tiga kali sehari,” katanya. 

“Ini seperti makan pada biasanya Sekadar digeser, makan paginya digeser ke subuh, makan siangnya digeser ke habis bedug, kalau Lagi mau makan setelah tarawih, makan Tengah,” lanjutnya. 

Selain itu, Demi anak dengan obesitas, dia mengatakan bulan puasa Bisa menjadi kesempatan yang Bagus. Orangtua Bisa mengajarkan anak-anak dengan obesitas Demi belajar mengontrol makan dan makan dengan lebih teratur. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai