Ini Tiga Pesan Paus Fransiskus untuk Indonesia

Ini Tiga Pesan Paus Fransiskus untuk Indonesia
Pemimpin Takhta Kudus Vatikan Paus Fransiskus (tengah) berjabat tangan dengan Menteri Keyakinan Yaqut Cholil Qoumas.(Dok. Antara/M Iqbal)

KUNJUNGAN Apostolik dan kenegaraan Paus Fransiskus di Indonesia telah berakhir. Menteri Keyakinan Yaqut Cholil Qoumas mengungkap ada tiga pesan Paus Fransiskus untuk bangsa Indonesia. Hal ini disampaikan Menag usai mengantar keberangkatan Sri Paus menuju Papua Nugini di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.

“Kalimat pertama yang tadi disampaikan Paus Fransiskus, I’m Happy,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (7/9).

“Eksis tiga pesan pokok yang juga disampaikan Paus Fransiskus. Pertama, keragaman di Indonesia merupakan kekuatan dan harus dipelihara dan menjadi blessing atau anugerah bagi bangsa Indonesia ini,” imbuhnya.

Baca juga : MUI Tak Persoalkan Azan TV Diganti Running Teks saat Misa Paus Fransiskus

Cek Artikel:  Pencabulan Anak di Cimahi, Orangtua Diminta Menjaga Ancaman Kekerasan Seksual terhadap Anak

Kedua, Paus Fransiskus berpesan agar senantiasa mengedepankan dialog untuk mengatasi setiap perbedaan dan perselisihan. “Kemudian, menjaga lingkungan agar tetap hijau, karena itu menjadi milik atau hak generasi-generasi yang akan datang,” sambungnya.

Menurut Yaqut, ketiga pesan ini sejalan dengan pesan yang selalu disampaikan Presiden Joko Widodo. “Eksis kesamaan pesan antara Presiden Joko Widodo dengan Paus Fransiskus yang disampaikan beliau hari ini. Dan saya kira ini menjadi pesan yang penting untuk kita,” tuturnya.

Paus Fransiskus meninggalkan Indonesia menggunakan pesawat maskapai Garuda Indonesia, menuju Port Moresby, Papua Nugini. Turut mengantar keberangkatan Paus Fransiskus, Uskup Mulia Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr Antonius Subianto Bunjamin, Staf Ahli Menteri Keyakinan Albertus Magnus Adiyarto Sumardjono, dan Dirjen Bimas Katolik Suparman.

Cek Artikel:  Obat Epilepsi Berpotensi sebagai Terapi Alternatif untuk Sleep Apnea

Baca juga : Paus Tiba di Jakarta, Perhentian Pertama dalam Perjalanan Terpanjang selama Menjadi Paus

Selama tiga hari, sejak tanggal 3 September 2024, Paus Fransiskus telah melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo, berkunjung ke Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, hingga melakukan Misa Akbar di Stadion Istimewa Gelora Bung Karno.

Yaqut yang selama kunjungan apostolik Paus Fransiskus bertugas sebagai Menteri Pendamping mengaku amat terkesan dengan kedatangan pemimpin nomor satu umat Katolik ini. “Saya excited. Saya bertemu beliau sudah tiga kali. Kepada mengingatkan beliau bahwa undangan Presiden Jokowi masih berlaku,” kisah Gus Men.

“Tiga kali saya datang ke Vatikan bertemu langsung dengan beliau. Beliau menyanggupi dan kita tahu tiga hari belakangan ini beliau memenuhi janjinya dan kita semua senang,” imbuhnya.

Cek Artikel:  Inklusivitas Perpustakaan Dukung Aktivitas Pemberdayaan Masyarakat

Menurutnya, Paus Fransiskus bukan hanya sekedar tokoh. Lebih dari itu, Paus Fransiskus adalah sosok yang bisa menjadi contoh. “Beliau bisa menjadi contoh bagi kita semua. Bagaimana kita menjaga keimanan, bagaimana kita bertoleransi, bagaimana menjaga kesederhanaan,” tandasnya. (Z-9)

Mungkin Anda Menyukai