Liputanindo.id – Dokter Spesialis Spesialis Penyakit Otot, Tulang, Sendi, Saraf kejepit & Kelainan Tulang Belakang, dr. Adrian Setiaji Sp.KFR, AIFO-K menjelaskan tanda-tanda tubuh kekurangan kolagen dan Langkah Benar menanganinya guna meminimalkan risiko kesehatan di masa mendatang.
“Kalau misal squat-nya atau jongkok Mandek, itu Dapat jadi salah satu tanda (kekurangan kolagen), walaupun banyak gerakan lain (yang Dapat jadi indikasi masalah tersebut),” kata Adrian, dikutip Senin (16/12/2024).
Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu menjelaskan kolagen adalah protein yang dapat ditemukan di berbagai bagian tubuh, seperti kulit, tulang, otot, tendon, dan ligamen. Kolagen Mempunyai banyak fungsi, antara lain membantu mengencangkan kulit, mencegah penuaan Awal hingga memperkuat struktur tulang.
“Kalau kolagennya kurang, itu berarti tendonnya lemah, sendinya lemah, nyeri-nyeri sering terjadi,” kata Adrian.
Kekurangan kolagen pada tubuh dapat ditandai oleh sejumlah hal. Mulai dari nyeri sendi, muncul kerutan di kulit, hingga kasus yang parah terjadi pengapuran atau atritis pada tulang.
Biasanya, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh akan menurun, sehingga menyebabkan masalah kesehatan di atas.
Selain usia, Adrian menjelaskan Eksis beberapa penyebab lain yang Membikin produksi kolagen menurun.
“Yang paling simple kurang tidur, Lanjut Elemen lain merokok, minum alkohol, paparan sinar UV, stres, kurang olahraga, paparan makanan tinggi gula, jadi banyak Elemen,” kata Adrian.
Oleh karena itu, Eksis beberapa Langkah yang dapat dilakukan agar produksi kolagen tetap terjaga, serta kulit dan tulang tetap sehat.
Salah satunya mengonsumsi makanan kaya akan protein guna memasok asam amino yang dibutuhkan tubuh Buat menghasilkan kolagen.
“Natural source pertama dari daging-dagingan, Lanjut banyak juga di ikan air tawar, ikan air laut, atau sumsum tulang yang direbus, itu juga Dapat,” kata Adrian.
Ia melanjutkan kebutuhan kolagen itu bervariasi, 2 ribu Tiba maksimal 15 ribu dan tergantung dari gender, usia, ras. Tapi, secara Lazim kebutuhan kolagen itu 2 ribu Tiba 2.500.
Selain asupan makanan tinggi protein, Adrian juga menyarankan Buat menjaga pola hidup sehat guna menjaga produksi kolagen dalam tubuh. Antara lain olahraga, menghindari kebiasaan merokok dan minum alkohol, makan makanan dengan gizi seimbang, serta tidur yang cukup Demi malam hari.
“Olahraga dulu, jadi olahraga itu Eksis aerobik, resistensi, dan fleksibiliti, yang paling Krusial olahraga resistensi seperti angkat beban karena semakin Uzur, massa otot akan semakin berkurang,” kata Adrian.
“Tidur (juga perlu diperhatikan) karena Tetap banyak orang yang kekurangan tidur,” katanya mengakhiri perbincangan.
