BERAKTIVITAS di cuaca Kagak menentu tentu saja membutuhkan kondisi tubuh yang fit. Belum Kembali, ketika ancaman virus seperti flu menyerang, sering kali Terdapat klaim yang menyatakan sistem imun (kekebalan) dalam tubuh Dapat ditingkatkan dengan mengonsumsi makanan tertentu, tetapi apakah klaim tersebut Betul? Adakah makanan yang Dapat meningkatkan imun tubuh?
Diet yang sehat dan seimbang Krusial Kepada mendukung sistem imun tubuh. Anda membutuhkan Daya dan nutrisi yang cukup agar sistem kekebalan tubuh berfungsi dengan Bagus, dan nutrisi yang Kagak baik dapat membahayakannya.
Baca juga : Anda Mengalami Kolesterol Berlebih? Kurangi dengan Hindari Makanan Manis dan Lemak Jahat
“Kagak Terdapat nutrisi, makanan, atau suplemen yang dapat meningkatkan imun/kekebalan tubuh, atau mencegah kita terserang virus yang sangat menular,” kata Direktur Sains di British Nutrition Foundation Sarah Stanner, dikutip dari BBC, (13/10).
Baca juga : Kiat Manjur Atasi Kecanduan Konsumsi Makanan Manis
Jadi, apakah kita perlu mengubah pola makan demi kesehatan imun tubuh?
1. Makan Sayur dan Buah yang Berbagai Ragam
Baca juga : Tips Mengurangi Konsumsi Gula pada Anak
Stanner berpendapat, setiap mikronutrien memainkan peran yang berbeda dalam sistem kekebalan tubuh, jadi menurutnya jangan hanya mengandalkan satu mikronutrien. Usahakan Kepada mengonsumsi berbagai Ragam buah dan sayuran Kepada memastikan tubuh kita mendapatkan Sekalian nutrisi yang dibutuhkan sistem imun tubuh. Buah dan sayuran mengandung vitamin, mineral, dan senyawa kimia yang dikenal sebagai fitokimia.
Menurut dokter Rupy Aujla dari NHS, fitokimia dapat diubah oleh mikroba usus tubuh kita menjadi metabolit yang bermanfaat Kepada melawan peradangan dalam tubuh. Menurut Spesialis gizi Sophie Medlin, Rona sayuran dan buah ditentukan oleh fitokimia yang dikandungnya, dan beberapa di antaranya dikaitkan dengan manfaat positif bagi sistem imun tubuh.
Baca juga : Menkes: 13% Populasi Indonesia Alami Diabetes
Semakin banyak variasi sayuran dan buah berwarna berbeda yang Anda makan, semakin banyak jenis fitokimia yang akan Anda konsumsi. Tanaman berwarna merah, oranye, kuning dan hijau mengandung karotenoid, yang dikaitkan dengan peningkatan kekebalan tubuh. Bukti manfaat fitokimia Kepada imun tubuh belum konklusif, tetapi Kagak Terdapat kerugian kesehatan Kepada makan lima buah sehari.
2. Batasi Makanan Ultra-Proses, Gula, Berpemanis buatan, dan Berpengawet
Profesor Tim Spector, Profesor Epidemiologi Genetik dan pemimpin aplikasi studi gejala covid-19 Zoe, mengatakan penelitian menunjukkan adanya Rekanan antara bakteri dalam usus dan fungsi sistem kekebalan tubuh. Dia menjelaskan semakin banyak variasi serat nabati yang kita makan, semakin sehat dan “lebih Berbagai Ragam” bakteri dalam usus kita. Tingkat variasi yang optimal adalah mengonsumsi 30 jenis buah dan sayuran yang berbeda per minggu termasuk kacang-kacangan, biji-bijian, dan rempah-rempah. Tapi Terdapat Metode lain Kepada mendukung bakteri usus melalui diet.
Sayuran adalah jenis prebiotik, Yakni Grup makanan yang mengandung serat yang ‘menyuburkan’ bakteri yang sudah Terdapat dan mendorong perkembangan mikroba. Prebiotik lainnya termasuk makanan gandum utuh, seperti roti cokelat, nasi dan pasta, dan kacang-kacangan.
Mengonsumsi probiotik, seperti yoghurt hidup, keju berkualitas (bukan yang sudah diproses) dan makanan yang difermentasi, mendorong lebih banyak mikroba Kepada tumbuh. Tapi belum terbukti mereka mencapai usus. Saran Spector adalah Kepada membatasi makanan ultra-proses, gula, pemanis dan pengawet, karena mereka telah terbukti “mengurangi keragaman bakteri” dalam usus Anda.
3. Makanan vs suplemen
Penjualan suplemen mengalami peningkatan tahun Lampau, menurut organisasi riset Kantar. Medlin berpendapat kita dapat menyerap lebih banyak nutrisi melalui makanan utuh daripada melalui suplemen, dan menambahkan, fitokimia Kagak dapat ditiru oleh suplemen. Tetapi, dia menyarankan multivitamin dapat membantu Apabila kita Kagak mendapatkan Sekalian nutrisi dari makanan atau sedang Kagak sehat. Suplemen vitamin C sangat Terkenal, dan vitamin ini sangat Krusial Kepada sistem imun tubuh.
4. Nutrisi Kepada Imun Tubuh
Stanner menyoroti nutrisi berikut ini sebagai nutrisi yang Krusial Kepada fungsi kekebalan tubuh yang normal:
Vitamin A mendukung Sel T (sejenis sel darah putih yang mengidentifikasi patogen). Tubuh Sosok mengubah beta karoten, dari makanan seperti sayuran berwarna kuning, merah dan hijau (berdaun), wortel, ubi jalar, paprika merah dan buah-buahan kuning, menjadi vitamin A. Hati, susu murni, dan keju mengandung retinol, versi vitamin A yang telah dibentuk sebelumnya.
Vitamin B6, B12, folat, selenium, dan seng membantu memproduksi sel-sel kekebalan tubuh. Unggas, ikan, telur, dan pisang mengandung B6. Daging, salmon, ikan kod, susu, keju, telur, dan makanan yang diperkaya mengandung B12. Sayuran hijau, kacang-kacangan dan biji-bijian adalah sumber folat yang Bagus. Kacang Brasil, ikan, daging, dan telur mengandung selenium, sedangkan seng dapat ditemukan dalam daging, kerang, susu, roti, dan produk sereal seperti gandum. Tembaga membantu melindungi dan memicu sel-sel kekebalan tubuh. Kacang-kacangan, kerang dan jeroan adalah sumber yang Bagus.
Zat besi membantu sel-sel kekebalan tubuh tetap sehat. Penelitian menunjukkan Perempuan berusia 11-49 tahun adalah Grup yang paling mungkin mengonsumsi zat besi di Rendah jumlah yang direkomendasikan. Zat besi dapat ditemukan dalam daging merah dan ikan. Sumber zat besi nabati (disebut zat besi non-heme), termasuk biji-bijian, kacang-kacangan dan buah-buahan kering, tetapi Kagak mudah diserap.
Kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan berkurangnya respons imun tubuh. Kulit kita Membangun vitamin D dari sinar Surya. (M-1)