Ini setumpuk PR buat Patrick Kluivert
Sepakbola
Editor: Sigit Kurniawan
Senin, 13 Januari 2025 – 23:10 WIB
Liputanindo.id – Usai diperkenalkan secara Formal, Minggu (12/1), sebagai Instruktur kepala tim nasional Indonesia Patrick Kluivert langsung menjalani serangkaian agenda padat Demi membuka kisah perjalanannya Berbarengan dengan Indonesia.
Kluivert telah melakukan pertemuan dan Obrolan dengan petinggi-petinggi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Demi membahas mengenai arah sepak bola Indonesia ke depannya.
Selain itu, mantan asisten Instruktur tim nasional Belanda tersebut juga langsung mengajak makan malam lima pemain tim nasional Indonesia yang kini merumput di Aliansi 1.
Kluivert menjelaskan bahwa pertemuan tersebut tak lebih Demi saling mengenal para pemain yang berada di tim Garuda Ketika ini.
Mengenai siapa saja pemain timnas Indonesia yang diajaknya Demi makan malam, mantan Instruktur timnas Curacao tersebut enggan menjelaskan secara detail.
Ketua Lazim Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengkonfirmasi agenda padat yang langsung dilakoni oleh Instruktur berkebangsaan Belanda tersebut sejak hari pertama ditunjuk sebagai juru taktik Jay Idzes dan Sahabat-Sahabat.
Kluivert melakukan kunjungan ke pemusatan latihan (TC) tim nasional Indonesia U-20 yang berada di Stadion Madya, Jakarta.
Skuad Garuda Muda yang kini tengah ditangani Indra Sjafri memang menjadi salah satu perhatian Spesifik Kluivert yang dibebankan tugas Demi mencari Potensi pemain lokal.
“Tentu banyak PR yang harus dilakukan oleh tim Instruktur (yang baru). Salah satu tadi…mereka juga Lalu mencari Potensi pemain lokal, salah satunya pemain U-20 yang hari ini sedang latihan di Stadion Madya, Jakarta dengan Instruktur Indra Sjafri,” kata Erick Thohir dalam konferensi pers di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin.
Selain mengunjungi pemusatan latihan Arkhan Kaka dan Sahabat-Sahabat, legenda sepak bola Ajax Amsterdam tersebut Menyaksikan sejumlah fasilitas yang berada di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), seperti peralatan kebugaran dan infrastruktur pendukung lainnya.
Kluivert Berbarengan dengan jajaran pengurus PSSI juga melakukan kunjungan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan tajuk bahasan mengenai pembinaan dan potensi-potensi pesepakbola di tanah air.
Tugas berat menanti
Sebagai kepala Instruktur, Kluivert memberikan pernyataan bahwa tak akan memberikan garansi pemanggilan ke timnas kepada pemain yang minim menit bermain di klub.
Tentu hal ini akan menjadi angin segar bagi persaingan yang lebih sehat di dalam skuad tim nasional Indonesia, pasalnya di masa kepelatihan Shin Tae-yong dulu sejumlah pemain yang kurang menit bermain di klub nyatanya Lagi Kondusif-Kondusif saja dan tetap digaransi Demi dipanggil masuk dalam skuad Garuda.
Padahal jam terbang di klub menjadi indikator dan patokan Demi memanggil pemain masuk ke dalam skuad timnas. Dengan banyaknya jam terbang yang diberikan oleh klub kepada pemain, maka staf Instruktur timnas akan dapat dengan mudah menilai performa dari pemain tersebut.
Selain itu, pemain yang minim jam terbang biasanya akan kerap bermasalah dengan kondisi fisik yang belum Dapat langsung beradaptasi dengan ritme permainan tim.
Kondisi ini memang sebenarnya Lazim diterapkan oleh timnas di sejumlah negara sebagai sebuah indikator Demi pemanggilan pemain, karena berbeda dengan klub, persiapan di timnas cenderung lebih singkat. Oleh Karena itu tim Instruktur timnas biasanya melakukan pemantauan dalam kurun waktu yang cukup lelet Demi menunjuk pemain.
Tugas berat yang dihadapi Kluivert lainnya yakni terkait dengan pencarian Potensi pemain-pemain yang kini tengah Bertanding di Aliansi Indonesia.
Secara menit bermain, pemain-pemain dengan “label tim nasional” mendapatkan garansi waktu bermain secara reguler ketika Bertanding di Aliansi Indonesia.
Tapi tentu tim kepelatihan Kluivert menerapkan langkah selektif terhadap pemain-pemain tersebut, apakah Pandai masuk dalam standar, yang terpenting sesuai dengan kebutuhan tim dan Pandai bermain dalam skema yang diinginkannya.
Dari portofolio Instruktur berusia 48 tahun tersebut setidaknya tak perlu diragukan Demi persoalan memantau pemain-pemain berbakat karena Kluivert sebelumnya juga pernah bertugas sebagai Direktur Akademi Barcelona.
Tugas Kluivert lainnya yakni membentuk staf kepelatihan. Ketika ini Kluivert hanya Lagi mempunyai dua asisten Instruktur yang secara Formal bergabung yakni Denny Landzaat dan Alex Pastoor.
Ketua Lazim PSSI Erick Thohir mengkonfirmasi bahwa staf kepelatihan dari mantan pemain yang masuk dalam generasi emas Ajax Amsterdam tersebut akan mendapatkan tambahan tim kepelatihan yakni Instruktur performa, Instruktur kiper dan video analis.
“Nanti (di bulan Februari) Terdapat Instruktur performa dan Instruktur penjaga gawang, biar Instruktur kepala Patrick Kluivert yang mengumumkan. Selain itu Terdapat juga Instruktur video analis,” ujar mantan Presiden Inter Milan tersebut.
Kluivert kini mempunyai waktu hingga bulan Februari Demi membentuk tim kepelatihan, yang diberi kebebasan oleh PSSI Demi menentukan sendiri stafnya.
Selain itu, Kluivert juga akan melakukan seleksi terhadap Instruktur-Instruktur lokal yang mempunyai jatah dua slot masuk dalam tim kepelatihannya.
Setumpuk tugas tersebut akan menjadi tanggung jawab Kluivert sebelum menghadapi pertandingan perdana Berbarengan timnas Indonesia pada gelaran putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia.
Usai Formal diperkenalkan, Kluivert kini akan kembali ke Belanda dan memulai perjalanannya memantau Potensi-Potensi lokal pada 8 Februari mendatang ketika Dewa United menjamu Persija Jakarta pada pertandingan lanjutan Aliansi Indonesia.
Kluivert kini juga tengah diberi tugas Demi Lalu menjalin komunikasi dengan sejumlah pemain diaspora seperti bek Royal Antwerp Jairo Riedewald.
Lagi tersisa Sekeliling dua bulan bagi Kluivert Demi satu per satu menyelesaikan tugas yang menumpuk di meja kerjanya sebelum menghadapi ujian sebenarnya yakni putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Area Asia.
Sumber : Antara