liputanindo.com – Bukan Alex Marquez ataupun Pecco Bagnaia yang memberikan perlawanan cukup ketat ke Marc Marquez akhir-akhir ini di MotoGP 2025 . . Adalah Marco Bezzecchi yang memberikan perlawanan ketat itu. Tetapi pertanyaannya adalah, ini tuh pembalapnya yang mengalami peningkatan atau motornya? Mungkin kombinasi keduanya, Tetapi akhirnya Aprilia buka Bunyi soal resep teknis apa yang jadi resep peningkatan performa Aprilia RSGP25 akhir-akhir ini.
Dengan detail aerodinamika dan ground effect fairing, kita nggak akan kaget Kalau Memperhatikan Aprilia RSGP begitu kuat di trek trek berkarakter flowing Corak Termas de Rio Hondo, CoTA, Barcelona, dan Silverstone. Tetapi ketika Aprilia Bisa tampil kuat di sirkuit patah-patah nan Stop-and-Go dan bahkan di sirkuit berkarakter karting Corak Balaton Park, Seluruh orang jadi berasa kegampar fakta. Jadi ini sebenarnya kenapa ?
Secara Lazim kepala tim Aprilia MotoGP, Paolo Bonora kepada TNT Sports mengatakan, peningkatan engine brake dari mesin V4 90° Aprilia RS-GP25 pada fase pengereman awal di tikungan telah Membikin merek Italia tersebut menjadi lebih kuat di trek terlemahnya yang stop-and-go.
“Yang Niscaya, kami lebih suka tikungan yang mengalir,” ujar Bonora. “Motor kami dirancang selama bertahun-tahun Kepada Kepribadian layout trek spesifik tersebut.”
“Tapi sepertinya sekarang, sejak Austria, dan di sini, mungkin kami menemukan sesuatu, khususnya pada pengaturan elektronik, dengan engine-brake Kepada mencegah penguncian roda belakang.”
“Kami banyak bekerja pada fase itu karena kami Paham pada fase Percepatan, setelah kami memperbaiki stabilitas motor, dan kami mengerjakan bagian itu, sekarang kuncinya adalah Membikin motor lebih kuat di Area pengereman keras – khususnya pada fase awal (menikung).”
“Pada fase awal, Anda mendapatkan banyak keuntungan. Jangan lupa, Kalau Anda Bisa melindungi diri sendiri pada fase itu, akan sulit bagi pembalap lain Kepada menyalip Anda atau memasuki tikungan.”
Hal itu terbukti di Balaton Park, di mana Bezzecchi Bisa menyalip Marc Marquez dua kali pada putaran ke-delapan dari total 26 putaran di Area pengereman keras pada Tikungan 1 dan Tikungan 5 sirkuit. – @liputanindo
