Ini Perbedaan Miskin dan Miskin Ekstrem

Ini Perbedaan Miskin dan Miskin Ekstrem 
Kemiskinan adalah kondisi di mana individu atau kelompok tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup layak. Lewat apa bedanya dengan miskin esktreem?(MI/Susanto)

KEMISKINAN merupakan kondisi di mana individu atau kelompok tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup layak, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, pendidikan, dan layanan kesehatan. Kondisi ini seringkali disebabkan berbagai faktor seperti kemiskinan, rendahnya tingkat pendidikan, ketidaksetaraan ekonomi, dan terbatasnya akses terhadap sumber daya dan peluang.

Kemiskinan dapat berdampak buruk pada kualitas hidup, menyebabkan masalah kesehatan, meningkatkan kriminalitas, dan membatasi kesempatan untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Oleh karena itu, penanggulangan kemiskinan memerlukan pendekatan yang holistik, termasuk pemberdayaan masyarakat, kebijakan sosial yang adil, serta perbaikan akses terhadap pendidikan dan pekerjaan.

Mengutip dari jurnal berjudul Kemiskinan Ekstrem, Ketimpangan Dan Pertumbuhan Ekonomi Di Indonesia oleh Lestari dkk (2023), dunia saat ini tidak saja menghadapi kemiskinan biasa, namun kemiskinan ekstrem pun menjadi problem di banyak negara.

Kemiskinan ekstrem secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang tidak dapat memenuhi kebutuhan primer manusia, termasuk makanan, air minum bersih, fasilitas sanitasi, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan informasi.

Cek Artikel:  Atase Pendidikan dan Kebudayaan Sabet Penghargaan di Mesir

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, selain miskin, ternyata ada juga yang namanya miskin ekstrem. Seperti apa sih miskin ekstrem dan apa yang membedakannya dengan miskin biasa? Berikut penjelasannya.

Miskin Ekstrem 

Melansir dari World Bank, miskin ekstrem adalah kondisi di mana seseorang atau sekelompok orang hidup dalam kemiskinan yang sangat parah, sering kali dengan pendapatan di bawah US$2,15 per hari (standar baru yang ditetapkan Bank Dunia). 

Orang yang mengalami kemiskinan ekstrem biasanya tidak memiliki akses yang memadai terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, tempat tinggal, pendidikan, dan layanan kesehatan. Kondisi ini sering terjadi di negara-negara berkembang, tetapi juga dapat ditemukan di komunitas marginal di negara maju. 

Cek Artikel:  Ketika Rabu Wekasan 2024 Ini Rontok, Arti dan Tradisinya

Penentuan garis kemiskinan ekstrem disepakati oleh negara yang tergabung di PBB dan pengukuran menggunakan  absolute poverty measure yang konsisten antar negara dan antar waktu (Tim Nasional Percepatan Penanggulan Kemiskinan /TNP2K). 

Miskin

Miskin biasa, atau kemiskinan absolut, merujuk pada kondisi di mana seseorang atau keluarga hidup di bawah standar minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan layanan kesehatan. 

Meskipun tidak mengalami kemiskinan ekstrem, orang yang mengalami kemiskinan biasa masih mengalami kesulitan yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan dasar secara konsisten dan layak.

Perbedaan Miskin dan Miskin Ekstrem 

Miskin dan miskin ekstrem adalah istilah yang sering digunakan dalam kajian kemiskinan untuk menggambarkan dua tingkat kemiskinan yang berbeda. Lumrahnya dalam menggolongkan dua jenis ini, setiap negara memiliki garis kemiskinannya sendiri.

Cek Artikel:  Desain dan Budaya Penghubung Sosok dengan Kehidupannya

Garis kemiskinan menggambarkan tingkat pendapatan tertentu yang jika di bawahnya orang akan kesulitan, bahkan mustahil, untuk membeli kebutuhan pokok seperti makanan dan tempat tinggal. 

Orang yang memiliki tingkat kemiskinan ekstrem biasanya memiliki pendapatan di bawah US$2,15 per hari.

Selanjutnya, perbedaan antara miskin dan miskin ekstrem dapat dilihat dari sisi pengeluaran, untuk miskin  ekstrem yaitu seseorang yang kebutuhan atau pengeluaran sehari-harinya hanya Rp10.739 per hari  dan hanya Rp322.170 per bulan. Sementara miskin biasa pengeluarannya Rp15.750 per hari dan Rp472.525 per bulan.

Selain itu, miskin ekstrem dapat digambarkan sebagai kondisi ketidakmampuan individu untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi. 

Sedangkan miskin, dapat digambarkan dimana seseorang atau keluarga masih bisa memenuhi kebutuhan dasarnya meskipun belum secara maksimal. (Z-3)

 

Mungkin Anda Menyukai