
FESTIVAL Gambar hidup Europe on Screen (EoS) 2025 yang sudah berlangsung sejak 13 Juni 2025 dan mengumpulkan Nyaris 20 ribu penonton ini mengumumkan pemenang kompetisi pendanaan Gambar hidup pendek Short Gambar hidup Pitching Project (SFPP) di hari penutupan ajang tersebut, Minggu (22/6).
“Ini adalah festival Gambar hidup terbesar dan terpanjang yang diselenggarakan Uni Eropa selama bertahun-tahun ini di Indonesia. Jadi, kami sangat bangga kami Dapat melakukan hal ini,” kata Duta Besar Uni Eropa Buat Indonesia Denis Chaibi dalam sambutannya di acara penutupan EoS 2025.
Ia juga mengungkapkan kebanggaannya pada karya-karya sineas Eropa yang ditampilkan pada ajang tersebut, lebih dari separuhnya disutradarai oleh Perempuan. Dalam penyelenggaraan EoS 2025, turut diselenggarakan Program Short Gambar hidup Pitching Project (SFPP) yang merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan sineas muda Indonesia.
Tahun ini, SFPP menerima 367 pendaftaran atau naik 86% dibandingkan tahun Lampau. Sebagian besar dari sepuluh finalis tahun ini datang dari luar Jakarta dan pulau Jawa. Terdapat tiga naskah Gambar hidup pendek pemenang SFPP 2025 yang mendapatkan pendanaan dan dukungan produksi Gambar hidup.
Tiga pemenang tersebut antara lain Sang Penjaga karya Sesarini dan Lyza Anggraheni asal Yogyakarta sebagai Pemenang pertama; Pool Party karya Aisyah Aulia dan Adrian Fauzi asal Jatinangor sebagai Pemenang kedua; In the Name of Me karya Teresa Katarina dan Jonathan Gradiyan asal Jakarta sebagai Pemenang ketiga.
Festival Gambar hidup EoS tahun ini, yang memasuki tahun ke-25 penyelenggaraannya, menayangkan sebanyak 55 Gambar hidup dari 27 negara Eropa, menampilkan berbagai Jenis dan tema yang mencerminkan keberagaman sinema Eropa. EoS 2025 juga memutar tiga Gambar hidup pendek pemenang kompetisi pendanaan Gambar hidup pendek Short Gambar hidup Pitching Project (SFPP) EoS 2024.
Tiga Gambar hidup pemenang SFPP EoS 2024 tersebut adalah Tutup Hari Kiamat karya Dzauqy F. Ilham (Pemenang 1); The Sadness is Not Over Yet oleh Tanzilal Azizie (Pemenang 2); dan Wali (The Guardian) oleh Rayhan Syafiq Renaldi dan Septa Yudhistira (Pemenang 3).(M-2)

