Ini Moda Transportasi yang Paling Ributo dan Upaya untuk Mengurangi Bilangan Kecelakaan

Ini Moda Transportasi yang Paling Berisiko dan Upaya untuk Mengurangi Angka Kecelakaan
Sepeda motor antre menerobos penutup beton untuk memutar balik di kolong jembatan Karet, Jakarta, Rabu (24/4/2024).(MI/RAMDANI)

DI Indonesia, sepeda motor merupakan moda transportasi dengan tingkat kecelakaan tertinggi. 

Berdasarkan data dari Korlantas Polri, sepeda motor menyumbang lebih dari 70% dari total kecelakaan lalu lintas di Indonesia pada 2022. 

Meskipun sepeda motor hanya mewakili sekitar 40% dari total kendaraan di jalan, risiko kecelakaannya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kendaraan lainnya. 

Baca juga : Peran Teknologi dalam Transformasi Sektor Perhubungan Indonesia

Unsur-faktor seperti kepadatan lalu lintas, pelanggaran peraturan lalu lintas, dan kondisi jalan yang buruk berkontribusi pada tingginya angka kecelakaan tersebut.

Unsur utama yang menyebabkan tingginya angka kecelakaan pada sepeda motor adalah kurangnya perlindungan fisik bagi pengendara. 

Berbeda dengan mobil, sepeda motor tidak dilengkapi dengan fitur keselamatan seperti airbag atau struktur pelindung yang dapat mengurangi dampak kecelakaan.

Cek Artikel:  Kadin Satgas Impor Ilegal Bisa Bantu Pulihkan Industri Manufaktur

Baca juga : Frans Seda, Tokoh di Balik Penetapan Hari Perhubungan Nasional

Hal ini menjadikan pengendara sepeda motor sangat rentan terhadap cedera serius dan kematian. Selain itu, sering kali pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm yang dapat melindungi kepala dari cedera fatal, menambah risiko kecelakaan.

Mobil pribadi, meskipun lebih dilengkapi dengan fitur keselamatan, juga berkontribusi pada angka kecelakaan yang signifikan di Indonesia. Data dari Jasa Raharja pada 2023 menunjukkan kecelakaan mobil menyumbang sekitar 25% dari total kecelakaan lalu lintas di Indonesia.

Unsur seperti kecepatan berlebih, pengemudi yang mengantuk, dan pelanggaran lalu lintas masih menjadi penyebab utama kecelakaan mobil. 

Baca juga : Kecelakaan Beruntun Ambulans dengan 5 Motor Terjadi di Depok, 5 Orang Luka-luka

Cek Artikel:  Laporan Center For Market Education Sebut Sektor Manufaktur Mengalami Penurunan

Upaya peningkatan keselamatan, termasuk kampanye keselamatan berkendara dan penegakan hukum yang lebih ketat, diperlukan untuk mengurangi angka kecelakaan pada kendaraan roda empat ini.

Moda transportasi umum seperti bus dan angkutan umum memiliki tingkat kecelakaan yang relatif lebih rendah dibandingkan sepeda motor dan mobil pribadi. Tetapi, kecelakaan yang melibatkan moda transportasi umum seringkali melibatkan banyak korban, mengingat kapasitas angkut yang besar. 

Menurut data dari Kementerian Perhubungan, kecelakaan bus di Indonesia menyumbang sekitar 5% dari total kecelakaan lalu lintas, dengan faktor penyebab utama seperti overloading dan kondisi jalan yang buruk. 

Buat mengatasi masalah ini, penting untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan memperketat regulasi keselamatan untuk moda transportasi umum. (Z-1)

Cek Artikel:  Ketua MPR Desak Polri Ungkap Sindikat Dana Palsu

Mungkin Anda Menyukai