Ini Krusialnya Mempersiapkan Kehamilan

Ini Pentingnya Mempersiapkan Kehamilan
Ilustrasi(MI/RAMDANI)

DOKTER spesialis kebidanan dan kandungan Ulul Albab menekankan pentingnya calon ibu mempersiapkan kehamilan sebaik mungkin agar bayi bisa terlahir dalam keadaan sehat.

“Kita bicara ibu hamil itu persiapannya bukan pas hamil sebenarnya. Supaya anaknya nanti sehat, itu (persiapannya) sebelum dia hamil,” kata Ulul, dikutip Kamis (1/8).

Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) itu menjelaskan persiapan kehamilan mencakup aspek fisik dan mental.

Baca juga : Konsumsi Kedelai Berlebihan saat Hamil Picu Kelainan Genital pada Janin Lelaki

“Kalau fisik maka harus dicek fisiknya. Salah satunya usia (ibu) harus di atas 20 tahun, kemudian jarak anaknya lebih dari tiga tahun, kemudian dia juga secara fisik normal semua, termasuk berat badannya normal, hemoglobin-nya normal, terhindar dari penyakit-penyakit kayak HIV, sifilis, dan hepatitis,” jelas Ulul.

Cek Artikel:  Mengenal Peringatan Hari Vitiligo Sedunia 25 Juni

Dokter lulusan Universitas Indonesia itu menyampaikan pentingnya pemeriksaan untuk mendeteksi dan menangani sejak dini masalah kesehatan pada calon ibu.

“Ketika di awal memang ada masalah maka harus dikoreksi. Misalnya dia punya Hb (hemoglobin) rendah, dikoreksi dulu Hb-nya baru dia boleh hamil. Kemudian dia punya masalah gula misalnya, gulanya dikoreksi dulu maka baru dia boleh hamil,” ujarnya.

Baca juga : Nutrisi Seimbang Krusial bagi Ibu Hamil, Begini Kandungan dalam Camilan Hotto Purto

Ulul menyampaikan calon ibu juga mesti dipastikan siap secara mental sebelum memutuskan memiliki anak.

Menurut dia, pernikahan yang dilaksanakan pada usia matang dan keluarga yang harmonis berpengaruh baik pada kesehatan mental calon ibu.

Cek Artikel:  Menjaga Ruam Popok agar si Kecil Bebas Bergerak

Selanjutnya, selama kehamilan, ibu harus menjalani pemeriksaan kesehatan rutin.

Menurut anjuran dari Kementerian Kesehatan, ibu hamil selama sembilan bulan harus menjalani pemeriksaan minimal enam kali, termasuk dua kali pemeriksaan menggunakan USG oleh dokter.

“Prinsipnya adalah, untuk bisa melahirkan bayi yang sehat itu enggak instan. Jadi, enggak ada ibu-ibu hamil kemudian tanpa kontrol tiba-tiba anaknya sehat, itu enggak mungkin,” pungkas Ulul. (Ant/Z-1)

Mungkin Anda Menyukai