Ini Elemen Calvin Verdonk tak pernah berhenti berlari melawan Saudi 

Sumber foto: Antara/Liputanindo.id.

Ini Elemen Calvin Verdonk tak pernah berhenti berlari melawan Saudi 

Sepakbola   
Editor: Sigit Kurniawan   
Rabu, 20 November 2024 – 21:11 WIB

Liputanindo.id – Pemain timnas Indonesia Calvin Verdonk mengatakan alasannya tak pernah berhenti berlari melawan Arab Saudi di Stadion Primer Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (19/11).

Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 2-0 Demi Indonesia itu, Verdonk mendapatkan apresiasi dari banyak suporter karena ia tanpa lelah dan tak berhenti berlari selama pertandingan.

Terdapat dua hal yang dikatakan bek kiri NEC Nijmegen itu ketika ditanya awak media setelah pertandingan tentang apa Elemen yang membuatnya tak berhenti naik turun Demi membantu pertahanan dan penyerangan tim Garuda.

Cek Artikel:  Bayern Munchen Ingin Rekrut Ronald Araujo dari Barcelona

“Memang kami (diinstruksikan) menekan tinggi, Membikin banyak Kesempatan, fans juga Terdapat di belakang kami, jadi Apabila Anda bermain bagus, anda akan Mempunyai Daya,” kata Verdonk, Selasa.

Verdonk mempunyai andil besar dalam gol kedua Indonesia yang dicetak oleh Marselino Ferdinan yang mencatatkan namanya Demi kedua kalinya di papan skor.

Pada momen gol itu, solo run Verdonk dari lini pertahanan sebelahan kanan menjadi “pembuka jalan” Marselino Demi mencetak gol keduanya yang tercipta dengan Langkah elegan.

Ketika Indonesia sudah bermain dengan 10 pemain di akhir-akhir laga, bek kiri 27 tahun itu Tetap menunjukkan semangat tanpa lelah ketika ia kembali maju ke depan dan Membikin tembakan Akurat sasaran yang kemudian kakinya terpincang-pincang karena mengalami kram.

Cek Artikel:  Rodri Tanggapi Ronaldo yang Sebut Ballon dOr Enggak Adil

“Itu hanya kram saja, Begitu saya Mau menembak, saya merasa sesuatu di engkel saya, jadi saya Enggak Bisa menembak dengan Berkualitas jadi Seluruh Berkualitas-Berkualitas saja,” kata Verdonk.

Verdonk tampil solid di pertahanan sebelah kiri Demi mematikan sektor kanan Saudi yang diisi oleh pemain AS Roma, Saud Abdulhamid. Ia menjadi pemain kedua Garuda dengan total sapuan tertinggi setelah Jay Idzes, Merukapan sembilan sapuan.

Selain sembilan sapuan, statistik Verdonk adalah satu kali blok tendangan, satu intersep, empat tekel, 43 sentuhan, 14 umpan dengan akurasi 79 persen, dua umpan kunci satu crossing berhasil, lima kemenangan duel darat, satu tembakan Akurat sasaran, dan satu tembakan Enggak Akurat sasaran.

Lebih lanjut, Verdonk sangat bersyukur dengan kemenangan pertama Indonesia di putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 ini yang didapatkan dari Saudi, tim berperingkat 59 dunia.

Cek Artikel:  Kembali ke Stadion Parepare, PSM Makassar Jamu Persebaya Surabaya

Meski diasuh oleh Instruktur baru rasa Pelan, Herve Renard, kata Verdonk permainan Saudi sangat berbeda dari pertemuan pertama di Jeddah pada September Lewat Begitu Tetap dilatih Roberto Mancini.

Kekalahan dari Indonesia menambah catatan Enggak baik Saudi dalam hal mencetak gol dan tanpa adanya pemain bintangnya Salem Al Dawsari melawan Indonesia, permasalahan The Green Falcons semakin pelik setelah mereka tak menang dalam empat laga terakhir yang tanpa memasukkan gol satu pun.

“Ya, saya pikir dia sangat bagus Begitu bermain di Saudi, saya pikir mereka sangat kehilangan sosok dia,” tutup Verdonk.

Sumber : Antara

Mungkin Anda Menyukai