
DOKTER spesialis gizi jebolan Universitas Indonesia dr. Consistania Ribuan, Sp.GK, AIFO-K, FINEM mengatakan sebaiknya nasi segera dipindahkan dari penanak nasi ke wadah penyimpanan begitu nasi matang, Demi mencegah peningkatan indeks glikemik pada nasi yang memicu lonjakan gula darah.
“Ketika nasi sudah tanak atau sudah matang, itu harus langsung dipindahkan ke wadah atau tempat penyimpanan, agar nasi Kagak
terpapar suhu panas Maju-menerus,” kata Consistania, dikutip Senin (29/9).
Paparan panas yang terjadi secara berulang, seperti ketika nasi dibiarkan terlalu Pelan di dalam rice cooker, menurut Consistania, dapat merusak struktur pati pada nasi.
Pati yang rusak ini akan lebih mudah dipecah oleh tubuh menjadi gula, sehingga dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah secara signifikan.
Ia menegaskan, proses pemanasan berulang akan Membikin ikatan pada pati nasi menjadi lemah, sehingga Meningkatkan indeks glikemik nasi tersebut.
Indeks glikemik adalah ukuran seberapa Segera makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Makanan dengan indeks glikemik tinggi cenderung meningkatkan risiko diabetes Kalau dikonsumsi secara Maju-menerus.
“Nasi itu mengandung komponen gula, gula pati yang terpapar panas yang Maju-menerus berpotensi Meningkatkan indeks gikemik sehingga mudah meningkatkan kadar gula darah di tubuh.” jelasnya.
Lebih lanjut, dokter menyarankan agar nasi yang telah matang langsung dipindahkan ke tempat penyimpanan sebelum dikonsumsi atau disimpan. Hal ini juga Krusial Demi menjaga kualitas gizi dari nasi itu sendiri.
Dengan kata lain, menjaga nasi tetap hangat di dalam rice cooker bukanlah pilihan terbaik dari sisi kesehatan. Memindahkan nasi ke wadah lain setelah matang Dapat menjadi langkah sederhana Tetapi signifikan Demi mencegah risiko gangguan metabolisme, khususnya bagi penderita atau orang dengan risiko diabetes. (Ant/Z-1)

