Liputanindo.id JAKARTA – Gelaran Piala Imej Festival Sinema Indonesia (FFI) 2023 usai dilaksanakan pada Selasa (14/11/2023). Pada perhelatannya kali ini, FFI 2023 menghadirkan sebanyak nominasi 22 kategori penghargaan.
Di tahun ini, film “Women from Rote Island” berhasil menggondol sebanyak 4 Piala Imej untuk kategori “Sinema Cerita Panjang Terbaik”, “Pengarah adegan Terbaik (Jeremias Nyangoen), “Penulis Skenario Asli Terbaik” (Jeremias Nyangoen), dan “Pengarah Sinematografi Terbaik” (Joseph Christoforus Fofid).
Selain Piala Imej, ajang kali ini juga memberikan beberapa penghargaan khusus kepada sineas terpilih yaitu Penghargaan Tanete Pong Matang untuk Karya Kritik Sinema Terbaik, Penghargaan Lilik Sudjio untuk Sinema Pilihan Penonton, Penghargaan Dhalia untuk Aktris Pilihan Penonton, dan Penghargaan A.N. Alcaff untuk Aktor Pilihan Penonton.
Sementara itu, film gubahan sutradara dan penulis naskah Wregas Bhanuteja yaitu “Budi Pekerti” yang pada ajang ini masuk sebagai 17 nominasi, berhasil membawa pulang dua Piala Imej masing-masing untuk “Pemain Pendukung Perempuan Terbaik” (Prilly Latuconsina) dan “Pemain Esensial Perempuan Terbaik” (Sha Ine Febriyanti).
Baca Juga:
Festival Sinema Jepang 2023 Akan Hadirkan Aktor Tsuchiya Tao
Berikut adalah daftar lengkap para pemenang Piala Imej Festival Sinema Indonesia (FFI) 2023:
Pemenang FFI Bidang Sinema
– Sinema Cerita Panjang Terbaik: Women from Rote Island (Rizka Shakira)
– Sinema Berkaster Pendek Terbaik: Wisisi Nit Meke (Boni Lany, Arif Budiman, dan Harun Rumbarar)
– Sinema Pendek Terbaik: Evakuasi Mama Emola (Anggun Priambodo)
– Sinema Berkaster Panjang Terbaik: Eksil (Lola Amaria)
– Sinema Animasi Pendek Terbaik: Trungtung (Bony Wirasmono)
Pemenang FFI Bidang Teknis dan Skenario
– Pengarah adegan Terbaik: Jeremias Nyangoen (Women from Rote Island)
– Pengarah Sinematografi Terbaik: Joseph Christoforus Fofid (Women from Rote Island)
– Penyunting Gambar Terbaik: Aline Jusria (Like & Share)-
– Penata Pengaruh Visual Terbaik: Kalvin Irawan (Sri Asih)
– Penata Bunyi Terbaik: Aria Prayogi, M. Ichsan Rachmaditta dan Muhammad Akbar Patawari (Like & Share)
– Penata Musik Terbaik: Abel Huray (Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang)
– Pencipta Tembang Tema Terbaik: Yura Yunita, Donne Maulana dan Marchella FP – “Jalan Pulang” dari film Jalan yang Jauh, Jangan Lupa Pulang
– Pengarah Definisistik Terbaik: Dita Gambiro (Like & Share)
– Penata Busana Terbaik: Retno Ratih Damayanti (Puisi Kasih yang Membunuh)
– Penata Rias Terbaik Aktris Handradjasa (Sri Asih)
– Penulis Skenario Asli Terbaik: Jeremias Nyangoen (Women from Rote Island)
– Penulis Skenario Terdapatptasi Terbaik: M. Irfan Ramli (24 Jam Serempak Gaspar)
Pemenang FFI Bidang Akting
– Pemain Esensial Pria Terbaik: Reza Rahadian (Berbalas Sadis)
– Pemain Esensial Perempuan Terbaik: Sha Ine Febriyanti (Budi Pekerti)
– Pemain Pendukung Pria Terbaik: Marthino Lio (The Big 4)
– Pemain Pendukung Perempuan Terbaik: Prilly Latuconsina (Budi Pekerti)
Pemenang FFI Penghargaan Spesifik
– Pengabdian Seumur Hidup: H.M. Soleh Ruslani (sinematografer) dan Raam Punjabi (produser)
– Kritik Sinema Terbaik (Piala Tanete Pong Matang): Like & Share: Yang Enggak Tertangkap Layar dari Rekaman KBGO – Permata Adinda – Cinemapoetica.com
– Sinema Pilihan Penonton (Piala Lilik Sudjio): Ketika Berhenti di Sini (Yahni Damayanti, Prilly Latuconsina, Umay Shahab, dan Lisbeth Simarmata)
– Aktor Pilihan Penonton (Piala A.N. Alcaff): Refal Hady (Ketika Berhenti di Sini)
– Aktris Pilihan Penonton (Piala Dhalia): Rachel Vennya (Sleep Call)
(IRN)
Baca Juga:
Dukung Program ‘Roadshow Bus KPK’, Pemkot Bandung Raih Penghargaan dari KPK