Ini Argumen Kopi Tubruk Rasanya Lebih Nendang

Ini Alasan Kopi Tubruk Rasanya Lebih Nendang
Ilustrasi(Freepik)

SATU hal yang sering menarik perhatian orang Eropa ataupun Amerika Perkumpulan (AS) ketika bertamu ke Indonesia adalah keunikan masyarakat kita dalam menyajikan kopi.

Umumnya, kopi disajikan secara sederhana: bubuk kopi diseduh dengan air panas Lewat diaduk. Metode tradisional ini dikenal dengan istilah kopi tubruk.

Metode menyeduh kopi seperti ini tentunya terasa asing bagi mereka, karena sudah terbiasa dengan berbagai peralatan, termasuk mesin pembuat kopi dan saringan. 

Kopi yang dihasilkan pun bebas ampas dengan kekentalan dan kekuatan aroma yang berbeda. Intinya, menyeduh kopi tubruk lebih mengandalkan suhu air yang ditambahkan, tekanan, dan waktu.

MI/HOAhli Genetika Ekologi IPB University Prof Ronny Rachman Noor

Guna mengungkap rahasia rasa dan aroma kopi, baru-baru ini, peneliti dari University of Pennsylvania mencoba menemukan Metode Demi Membangun secangkir kopi yang lebih kuat dengan menggunakan jumlah bubuk kopi yang sama.

Menurut Ahli Genetika Ekologi IPB University Prof Ronny Rachman Noor, meski tampak sederhana, penelitian tersebut dinilai jenius karena menggabungkan prinsip fisika dan kimia yang berhubungan dengan kontak antara bubuk kopi dan air panas dalam waktu tertentu. 

Cek Artikel:  Jerman Siap Hadapi Perang Panjang di Ukraina

“Secara ilmiah, prinsip ini menimbulkan Pengaruh turbulensi bubuk kopi di dalam air yang terbukti secara ilmiah memperkuat rasa kopi,” lanjutnya.

Peneliti ini berhasil menemukan Metode memperkuat rasa kopi dengan menempatkan bubuk kopi di gelas, Lewat menuangkan air secara perlahan–Konsisten tanpa terputus– menggunakan teko air panas leher angsa pada ketinggian tertentu. 

“Ketinggian curahan air divariasikan, dengan ketinggian maksimal 30 cm dan mengombinasikannya dengan jumlah bubuk kopi yang ditambahkan,” imbuhnya.

Atas dasar berbagai kombinasi ketinggian curahan air dan jumlah bubuk kopi yang digunakan, para peneliti menyimpulkan bahwa aroma kopi dapat diperkuat tanpa menambahkan bubuk kopi tambahan Apabila air panas secara perlahan, Konsisten, dan dari ketinggian tertentu.

“Perpaduan ketinggian air yang dituangkan dan Pengaruh pencampuran air dengan bubuk kopi ini menimbulkan Pengaruh yang luar Lumrah, yang memperkuat rasa kopi tanpa harus menambah bubuk kopi yang lebih banyak,” urai Prof Ronny.

Cek Artikel:  Resep Dakgangjeong Lezat Demi Pemula

“Pengaruh turbulensi yang dialami serbuk kopi di dalam air yang bergejolak, menjadi rahasia di balik menguatnya aroma kopi tanpa harus menambahkan bubuk kopi yang lebih banyak,” lanjutnya Kembali.

Rahasia di Balik Kopi Tubruk

Prof Ronny mengurai, Apabila dikaji lebih dalam Kembali, Metode Membangun kopi tubruk mirip sekali dengan percobaan yang dilakukan oleh peneliti AS tersebut. Metode tubruk ini telah dilakukan secara turun-menurun selama ratusan tahun dan diwariskan dari generasi ke generasi.

“Ketika kita Membangun kopi tubruk, kopi tentunya ditambahkan terlebih dahulu sebelum ditambahkan air panas Demi selanjutnya diaduk. Pengaruh pengadukan ini setara dengan air panas yang dituangkan dari ketinggian dan menimbulkan Pengaruh turbulensi,” tuturnya.

Pengaruh turbulensi ini, sebut dia, memperpanjang waktu kontak antara serbuk kopi dengan air panas. Hal ini berdampak pada pelepasan berbagai aroma kopi yang sangat kompleks dan bahan-bahan volatil pada kopi yang Membangun kopi terasa lebih kuat dan harum.

“Pada dasarnya, Apabila kita menyeduh kopi, butiran kopi bubuk akan terekspos air panas. Air panas ini akan mengekstraksi komponen yang dikandung kopi seperti aroma, minyak, dan bagian lainnya. Kemudian larut dan bercampur dengan air panas,” ujar Prof Ronny.

Cek Artikel:  9 Rekomendasi Masakan Soto Terenak di Bogor

“Waktu pengadukan yang Tak terlalu lelet ini juga terbukti secara ilmiah menghasilkan kopi Tak terlalu pahit rasanya karena seiring dengan pengadukan, suhu air yang dituangkan semakin menurun Tamat kopi diminum,” lanjutnya.

“Proses penurunan suhu inilah dikaitkan dengan pelepasan aroma dan rasa secara perlahan yang Membangun kopi tubruk terasa lebih nendang,” jelasnya Kembali.

Menghasilkan kopi nikmat memang cukup rumit dan memerlukan seni yang terkait dengan kepribadian penikmat kopi. Tetapi, Apabila berhasil menguak rahasia ini, kopi nikmat yang dihasilkan Niscaya akan mencerahkan pikiran.

“Kita tentunya harus menjaga dan mewariskan teknologi Cocok guna kopi tubruk ini pada anak cucu kita. Asal Mula, meski Demi nenek moyang kita menemukan metode kopi tubruk mereka belum mengenal ilmu fisika dan kimia, tetapi mereka berhasil menciptakan metode menyeduh kopi yang tampak sangat sederhana tapi hasilnya luar Lumrah,” tutup Prof Ronny. (Z-1)

Mungkin Anda Menyukai