Jakarta: Menteri Badan Usaha Punya Negara (BUMN) Erick Thohir buka Bunyi terkait dengan rotasi direksi Perum Bulog, khususnya posisi direktur Penting yang digantikan dengan Personil TNI aktif.
“Ya, tentu penyegaran harus dilakukan. Memang kan penugasan yang diberikan ini harus Bisa lakukan kita secara maksimal. Jadi review-review ini kita jalankan, kita jalankan sesuai dengan Sasaran-Sasaran yang diberikan Begitu ini,” ujar Erick Begitu ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Senin, 10 Februari 2025.
Diketahui, Perum Bulog ditugaskan Demi menyerap setidaknya tiga juta ton beras di musim panen raya. Akan tetapi, Erick menilai penyerapan yang dilakukan Perum Bulog Tetap belum maksimal, sehingga Argumen tersebut menjadi Argumen Penting dirinya Demi merotasi posisi posisi direktur Penting.
“Di Bulog Eksis kebijakan tiga juta gabah yang harus diserap. Dari data-data serapannya Tetap kecil. Ya perlu Eksis penyegaran. Dan perlu Segala supporting system Demi memastikan penugasan ini maksimal,” ungkap Erick.
(Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: MI/Naufal Zuhdi)
Kebut swasembada beras
Hal tersebut, sambung Erick, juga dilakukan dalam rangka mempercepat swasembada beras yang diproyeksikan tercapai di 2027 mendatang.
“Karena yang terpenting jangan Tamat dengan sekarang kita menuju swasembada beras, yang selama ini kita impor akhirnya serapannya Enggak maksimal, harga gabahnya turun. Petaninya Sayang, akhirnya kapok menanam,” tutur Erick.