Pertemuan tahunan Lembaga Ekonomi Dunia (World Economic Lembaga/WEF) 2025 di Davos, Swiss. Foto: Xinhua/Lian Yi.
Jakarta: World Economic Lembaga (WEF) 2025 akan diadakan di Davos, Swiss, pada 20-24 Januari 2025. Acara tahunan ini merupakan platform bagi para pemimpin pemerintah, bisnis, dan masyarakat sipil Buat membahas isu-isu Mendunia yang mendesak dan menetapkan agenda Buat tahun mendatang.
Setidaknya 60 pemimpin dunia bakal mengikuti gelaran ini. Pemimpin dunia yang berpartisipasi antara lain Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, hingga Perdana Menteri Palestina Mohammed Mustafa.
Secara keseluruhan, pertemuan tersebut akan dihadiri Sekeliling 3.000 delegasi dari 130 negara, termasuk 350 pejabat pemerintahan. Melansir laman WEF, Berikut tujuh hal Krusial terkait WEF 2025:
1. Agenda WEF 2025
Agenda WEF 2025 difokuskan pada berbagai tantangan yang dihadapi dunia, termasuk perubahan iklim, inklusi, keberagaman, dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
WEF merilis Laporan Risiko Mendunia menjelang pertemuan tahunan setiap Januari Buat mengidentifikasi dan menganalisis risiko Mendunia yang mendesak.
2. Peran WEF dalam membentuk kebijakan
WEF menyediakan platform bagi para pembuat keputusan di sektor publik dan swasta Buat berdiskusi dan menemukan solusi Buat isu-isu Mendunia.
Meskipun Tak secara langsung mempengaruhi keputusan atau pernyataan para pembuat kebijakan, pertemuan di WEF telah menghasilkan kemitraan bisnis dan terobosan politik.
3. Posisi WEF
WEF biasanya diadakan di Davos, Swiss. Tetapi, pada 2002, acara ini diselenggarakan di New York City sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat AS setelah serangan 9/11. Pada 2021 dan 2022, acara ini sepenuhnya diadakan secara virtual.
4. Peserta WEF
WEF adalah acara undangan yang dihadiri oleh kepala negara, pemimpin sektor swasta, tokoh-tokoh terkemuka dari masyarakat sipil dan akademisi. Acara ini juga dihadiri oleh aktivis, seniman, pemimpin buruh, Member komunitas adat, dan Bunyi-Bunyi muda.
(Ilustrasi WEF 2025. Foto: dok World Economic Lembaga)
5. Sejarah WEF
WEF didirikan pada 1971 oleh Profesor Klaus Schwab. Pertemuan pertama diadakan di Davos dengan Pusat perhatian pada teori stakeholder Schwab, yang menekankan bisnis harus melayani Segala stakeholder, termasuk karyawan, pemasok, dan masyarakat luas.
6. Keberlanjutan di WEF
WEF mengakui pentingnya keberlanjutan dan mengambil langkah-langkah Buat mengurangi emisi karbon selama acara. Sejak 2017, Segala emisi CO2 yang terkait dengan WEF dihitung dan diimbangi melalui proyek lingkungan di Swiss dan negara lain.
WEF juga mengampanyekan transportasi berkelanjutan dan mendorong peserta Buat melakukan perjalanan dengan kereta api.
7. Acara pendamping
Banyak pemerintah, perusahaan, dan organisasi Dunia yang menghadiri WEF menyelenggarakan acara pendamping di luar Posisi pertemuan Esensial. Acara ini mencakup makan malam, pesta, pameran, pertemuan industri, dan pembicaraan bilateral. (Laura Oktaviani Sibarani)