Ini 3 Masalah yang Disoroti Melli Darsa di Bogor

Ini 3 Masalah yang Disoroti Melli Darsa di Bogor
Melli Darsa dalam sebuah diskusi di Jakarta pada Rabu (21/8), menyatakan tengah menyoroti masalah pinjaman online, keterwakilan perempuan dalam posisi publik, dan program makan bergizi.(DOK RUMAH DEMOKRASI)

POLITISI wanita dari Golkar, Melli Darsa, mengidentifikasi tiga isu utama yang dihadapi oleh masyarakat Bogor. Isu-isu tersebut meliputi masalah pinjaman online, keterwakilan perempuan dalam posisi publik, dan program makan bergizi.

Pertama, Melli mencermati meningkatnya masalah yang ditimbulkan oleh pinjaman online, terutama yang berkaitan dengan judi online. Menurutnya, pinjaman online menjadi masalah besar yang menjerat banyak orang, khususnya mereka yang tergoda dengan kemudahan memperoleh uang namun akhirnya terjebak dalam utang yang sulit dilunasi. 

“Saya berharap pemerintah memperhatikan hubungan antara pinjaman online dan judi online, karena dampaknya sangat merugikan masyarakat,” ungkap Melli dalam sebuah diskusi di Jakarta, Kamis (22/8).

Baca juga : Ibu dan Anak Rentan jadi Korban Judi Online

Kedua, Melli menekankan pentingnya keterwakilan perempuan dalam politik dan jabatan publik. Penelitian yang dilakukan Rumah Demokrasi di Kota Bogor pada awal Agustus 2024 menunjukkan bahwa banyak warga yang belum mengetahui calon-calon perempuan untuk posisi kepala daerah, terutama di Kecamatan Bogor Tengah.

Cek Artikel:  Sampah Menumpuk, Dewan Desak Wali Kota Depok Operasikan TPPAS Lulut Nambo

“Meskipun kebijakan afirmasi perempuan dalam politik sudah diatur oleh perundang-undangan, implementasinya masih kurang efektif dan terkesan hanya sebagai bentuk lip service,” kata Melli.

Ia menegaskan bahwa rendahnya kesadaran masyarakat terhadap calon perempuan dapat menghambat efektivitas program afirmasi perempuan dalam eksekutif.

Baca juga : Mempelajari Siklus Menstruasi dan Tiga Fasenya

Melli, yang merupakan calon yang diperhitungkan dalam Pilkada Kota Bogor, mengatakan bahwa masyarakat harus lebih terbiasa dipimpin oleh perempuan. Ia juga memperkirakan bahwa peran perempuan akan semakin meningkat pada 2024.

“Koalisi sudah memperhatikan pentingnya peran perempuan, dan ini merupakan langkah positif. Apakah terpilih atau tidak, ini adalah proyek percontohan, tetapi jika kita tidak berusaha, kita tidak akan pernah tahu,” ujarnya.

Ketiga, Melli berencana untuk terus mendorong pelaksanaan Program Makan Gratis Bergizi (PMG) di sekolah-sekolah di Kota Bogor. Program ini sudah diuji coba dan mendapatkan tanggapan yang sangat positif. Penelitian Rumah Demokrasi menunjukkan bahwa 27% responden di Kota Bogor mengetahui tentang program ini.

Cek Artikel:  Kabur dari Razia, Jukir Liar di Koja Tewas Terlindas Truk Kontainer

Baca juga : Belajar tentang Organ Reproduksi Perempuan dan Oogenesis

“Program Makan Gratis Bergizi tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan anak-anak, tetapi juga sebagai strategi untuk mendukung pendidikan dan mengurangi beban ekonomi keluarga, serta memperkuat penanganan stunting,” jelas Melli.

Sebelumnya, Rumah Demokrasi meneliti perilaku pemilih di Kota Bogor. Penelitian yang dilakukan dari 1 hingga 21 Agustus 2024 mengungkap berbagai sikap pemilih terhadap kandidat perempuan untuk posisi Kepala Daerah.

Sebanyak 604 responden di Kota Bogor dilibatkan dalam penelitian ini, dengan sampel yang diambil secara acak bertingkat dari 20 kelurahan di 6 Kecamatan. Unit terkecil penelitian adalah tingkat RW, dengan tingkat kepercayaan mencapai 96%.

Baca juga : Entreprenur Perempuan Ini Bertekad Majukan Nelayan Tulungagung

Sebagian besar responden belum mengetahui calon perempuan di masing-masing kecamatan di Kota Bogor, kecuali di Kecamatan Bogor Selatan di mana 41,3% responden mengetahui calon perempuan.

Cek Artikel:  Driver Ojol Jadi Korban Pembegalan di Jakarta Timur

“Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua kandidat perempuan utama yang dikenal sebagai calon walikota Bogor adalah Melli Darsa dan Annida Allivia,” kata Ramdansyah, pimpinan Rumah Demokrasi.

Ramdansyah menambahkan bahwa meskipun rata-rata responden tidak mengetahui banyak calon wakil walikota perempuan, beberapa nama kandidat perempuan masih dikenal, yaitu Melli Darsa, Annida Allivia, dan Rena Da Frina.

Kampanye afirmasi perempuan dalam eksekutif masih menghadapi tantangan di Kota Bogor. Kalau pemilihan walikota dilakukan hari ini, hanya 27% yang akan memilih perempuan, sementara 34,1% tidak akan memilih perempuan, dan 37,9% ragu-ragu.

“Tiga kandidat perempuan utama yang akan dipilih jika pemilihan dilakukan hari ini adalah Melli Darsa, Annida Allivia, dan Rena Da Frina,” tutup Ramdansyah.

Dalam acara tersebut, hadir pula politisi perempuan dari Golkar yang juga ketua umum istri-istri Partai Golkar Provinsi Papua, Yanti Susanti. (Z-6)

Mungkin Anda Menyukai