Ingin Menyimpan dan Menghangatkan Makanan Kepada Sahur Ini Kiat dari Ahli Gizi

Ingin Menyimpan dan Menghangatkan Makanan untuk Sahur? Ini Kiat dari Ahli Gizi
Ilustrasi menyimpan makanan(Dok: Freepik)

Niscaya Anda kerap menyiapkan menu sahur sejak malam hari supaya Kagak terburu-buru. Makanan tersebut hanya butuh dihangatkan sebelum disantap di waktu sahur. Tetapi, apakah hal tersebut Kondusif dan kualitas makanannya tetap terjaga? Berikut kiat yang dibagikan oleh Ahli gizi Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS. SpGK (K).

“Langkah terbaik Kepada menyimpan makanan agar tetap Kondusif dan higienis, simpan di tempat tertutup dan Tertutup udara Kepada menghindari kontaminasi,” kata Luciana, Jumat (14/3).

Luciana menyampaikan, menyiapkan makanan sahur sejak malam hari dan menghangatkannya kembali di pagi hari memang menjadi metode yang praktis bagi banyak orang. Tetapi demikian, Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan dan menghangatkan makanan. Kepada menjaga keamanan makanan yang disiapkan sebelumnya, Krusial Kepada menyimpannya di wadah tertutup yang Rapi dan Tertutup udara. Apabila Ingin menyimpan makanan di lemari es, pastikan makanan sudah dingin sebelum dimasukkan.

Cek Artikel:  Kolaborasi dengan Niance Switzerland, Inaria Spa Hadirkan Treatment Meremajakan Paras dan Tubuh

Ia mengimbau Kepada Kagak menyimpan makanan dalam keadaan panas karena dapat meningkatkan suhu dalam kulkas dan mempercepat pertumbuhan bakteri. Menurut dia, makanan sebaiknya dibagi menjadi Bagian kecil agar lebih Segera dingin dan Kondusif disimpan di kulkas.

“Makanan yang disimpan di kulkas sebaiknya Kagak lebih dari 4 hari, tergantung jenis makanannya,” ujarnya.

Kepada penghangatan ulang, Luciana menyebut Dapat memengaruhi kandungan gizi dalam makanan. Beberapa nutrisi, terutama vitamin yang larut dalam air, dapat hilang atau berkurang selama proses penghangatan ulang. Selain itu, penghangatan ulang juga dapat memengaruhi tekstur dan cita rasa makanan.

Cek Artikel:  3 Kesalahan Sering Dilakukan Sehari-hari yang Pandai Sebabkan Masalah Kulit

Guna meminimalkan kehilangan nutrisi, sebaiknya gunakan teknik pemanasan yang Kagak terlalu Lamban atau gunakan metode pemanasan yang lebih lembut, seperti mengukus atau memanaskan dengan api kecil. Ia menekankan, Kagak Seluruh jenis makanan cocok Kepada dipanaskan ulang. Makanan yang banyak mengandung air seperti sup atau sayuran berkuah cenderung lebih mudah mengalami penurunan kualitas dan rasa Ketika dipanaskan berkali-kali.

Kagak hanya itu, makanan yang mengandung bahan-bahan yang Segera rusak, seperti ikan atau telur, juga lebih berisiko mengalami penurunan kualitas nutrisi dan rasa ketika dipanaskan kembali. Makanan yang mengandung banyak air, seperti buah-buahan atau sayuran segar, lebih mudah rusak dan Kagak tahan Lamban. Sebaliknya, makanan yang lebih tahan Lamban adalah yang lebih padat dan kurang mengandung air seperti daging yang dimasak, nasi, atau makanan olahan lainnya.

Cek Artikel:  Ini Tips Mendidik Anak Agar Mencegah Pelecehan Seksual

“Memilih bahan makanan yang lebih padat akan membantu memastikan makanan tetap Kondusif dan berkualitas meski telah disimpan Kepada beberapa waktu,” tuturnya.

Dengan memperhatikan Langkah penyimpanan dan menghangatkan yang Cocok, masyarakat dapat menyiapkan sahur dengan praktis tanpa mengorbankan kualitas makanan. “Pastikan selalu menjaga kebersihan dan kehigienisan makanan agar sahur tetap bermanfaat dan menyegarkan tubuh sepanjang hari,” pungkasnya.(M-2)

Mungkin Anda Menyukai