Inggris Bersebrangan dengan AS Soal Nasib Kaum Gaza

Inggris Bersebrangan dengan AS Soal Nasib Warga Gaza
Anak-anak Gaza merayakan kebahagiaan setelah hengkangnya Laskar penjajah Israel.(Anadolu)

PEMENRINTAH Inggris, Senin (27/1, menolak usul kontroversial Presiden Amerika Perkumpulan Donald Trump Buat merelokasi Kaum Palestina dari Jalur Gaza ke Jordania dan Mesir.

Kaum sipil Palestina Sebaiknya dapat kembali ke rumah mereka, membangun kembali kehidupan mereka, dan melanjutkan hidup mereka,” kata juru bicara Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dalam satu arahan lobi.

Dia menolak pandangan kontroversial yang disuarakan Trump pada Sabtu (25/1) itu. Pemimpin AS tersebut Menyantap sudah saatnya “membersihkan” Jalur Gaza yang terkepung dan merelokasi Kaum Palestina ke Yordania dan Mesir.

Juru bicara PM Keir Starmer itu lebih lanjut mengatakan: “Seperti yang telah dikatakan menteri luar negeri, bagi Kaum Gaza yang begitu banyak kehilangan nyawa, rumah, atau orang-orang terkasih, 14 bulan terakhir konflik telah menjadi mimpi Jelek yang Konkret. Itulah sebabnya Inggris Lalu mendorong adanya resolusi Buat konflik di Gaza.”

Cek Artikel:  Kecam Embargo Israel Soal UNRWA, Lazzarini: Memperdalam Penderitaan Penduduk Palestina

Perang genosida Israel terhadap Area kantong Palestina tersebut menyusul serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 47.000 Kaum Palestina tewas.

Akibat kekejaman Israel itu, banyak Kaum Palestina yg terpaksa meninggalkan Jalur Gaza yang terkepung dalam keadaan hancur total. (Ant/I-2)

Mungkin Anda Menyukai