Infografis Evolusi perjalanan AHRT di FIM CEV 2015-2019

liputanindo.com – Ambisi besar para pebalap Indonesia adalah suatu Begitu mewakili negara di World Championship. Astra Honda memahami hal itu, dan Kepada mewujudkan mimpi ikut Grand Prix, persiapan menjadi hal mendasar. Karena Argumen tersebut, pada 2010 mereka membentuk Astra Honda Racing School yang mempersiapkan para pebalap muda Kepada mengikuti World Championship.

FIM CEV merupakan langkah terakhir yang harus dijalani, seperti yang sudah ditunjukkan Dimas Ekky Pratama dengan keikutsertaannya di Moto2 World Championship. Dimas merupakan salah satu bukti hasil pembinaan berjenjang yang sudah dilakukan oleh PT Astra Honda Motor Kepada mencapai arena balap dunia. Dia kini menjadi satu-satunya wakil Indonesia di grid start Moto2 World Championship 2019.

Cek Artikel:  Seluruh Pembalap YRI konsisten dan meningkat performanya di ARRC 2020 Seri 1

Sejak tahun-tahun pertama program ini dibentuk, para pebalap Astra Honda sudah ikut berbagai kejuaraan Dunia bergengsi, Yakni Asia Dream Cup, Asia Talent Cup, Asia Road Racing Championship, dan balapan ketahanan Suzuka 8 Hours. Lewat pada 2015, Astra Honda Motor memutuskan Kepada ikut FIM CEV, yang dinilai sebagai awalan menuju World Championship.

EVOLUSI AHRT DI FIM CEV

Dimas Ekky Pratama melakukan debut pada 2015 Serempak Astra Honda Racing Team di FIM CEV kelas Moto2. Kemajuannya terlihat dari hasil yang dia raih. Dari posisi ke-13 pada musim pertama, dia Pandai masuk top 5 pada musim 2018. Dia dua kali naik podium selama mengikuti FIM CEV, Yakni di Barcelona pada 2017 dan Albacete pada 2018.

Cek Artikel:  Rilis di Tiongkok, Apakah Mobil Listrik Xiaomi SU7 akan Dipasarkan di Indonesia

Berkat kerja keras Astra Honda, Dimas keluar sebagai salah satu pebalap Moto2 terbaik dan paling konsisten di FIM CEV. Sebagai tambahan dua podium yang sudah diraih, lebih dari 60 persen balapan dia selesaikan dengan finis top 6, dan hanya sekali gagal finis dalam dua tahun terakhir.

Gerry Salim akan mewakili Astra Honda dan Indonesia di kelas Moto2 musim ini, didampingi Andi Gilang pada beberapa balapan. Gerry bergabung dengan FIM CEV pada 2018, dan Lalu mengembangkan diri di Rendah arahan Astra Honda Racing Team di kelas Moto3. Pada 2017, dia menjadi Juara kelas Asia Production 250cc pada persaingan Asia Road Racing Championship. Tahun ini, dia akan melanjutkan proses evolusinya di kelas Moto2 FIM CEV.

Cek Artikel:  Helm Shoei Teranyar Pada Shakedown Test Sepang . . Shoei "X-15" Kah?

Astra Honda Racing Team ikut Moto3 Junior World Championship sejak 2016, dan sudah melibatkan dua pebalap Yakni Andi Gilang pada dua musim pertama, Lewat Gerry Salim pada tahun Lewat. Pada 2019, Mario Suryo Aji yang mendapatkan tugas Kepada Bertanding di kelas ini. Hasil terbaik tim di kelas ini adalah finis di posisi kelima yang diraih Andi Gilang di Albacete pada musim 2017.

Pada musim 2019, seperti tahun-tahun sebelumnya, para pebalap Indonesia Bertanding dengan dukungan dari Astra Honda, yang akan mengantar mereka melangkah maju demi mewujudkan tujuan mewakili negara di persaingan MotoGP World Championship

Based on AHRT Info

Mungkin Anda Menyukai