Liputanindo.id – Inflasi Sulawesi Selatan Bulan Mei 2024 Buat year-on-year (YoY) sebesar 2,42 persen, sedangkan inflasi tahun kalender 1,10 persen.
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Zudan Arif Fakrulloh mengapresiasi Seluruh pihak atas sinergi yang dilakukan. “Alhamdulillah, terima kasih. Sulsel Tetap tetap bertahan inflasi year on year dengan 10 besar terendah dengan inflasi 2,42 persen,” kata Prof Zudan.
Inflasi (YoY) Provinsi Sulsel Bulan Mei 2024 ini turun dibandingkan April 2024, Ialah 2,61 persen. Inflasi bulan Mei lebih rendah dibandingkan inflasi nasional periode yang sama. Pada Mei 2024, 2,84 persen.
Hal ini disampaikan pada pertemuan High Level Meeting (HLM) TPID Serempak Forkopimda dan Bupati/Wali kota se Sulsel, di Baruga Phinisi Alas 4 Kantor Perwakilan BI, Selasa, 4 Juni 2024.
Zudan menyampaikan, penanganan inflasi menjadi Konsentrasi, karena melaksanakan arahan presiden dan menteri dalam negeri. Indeks Harga Konsumen juga harus ditekan, selain melakukan pasar murah. Menurutnya, yang Tak kalah Krusial adalah melakukan subsidi langsung ke pedagang atau distributor.
“Pasar murah dilaksanakan Buat melayani masyarakat yang jauh dari pasar. Sedangkan yang dekat, dengan pasar subsidi langsung ke pedagang dan distributor,” ujarnya.
Dengan harga terkendali, kata Prof Zudan, masyarakat dapat harga yang murah dan terjangkau. Dengan harga yang murah, petani juga Tak dirugikan karena langsung subsidi ke pedagang dan distributor. Subsidi Pandai Buat transportasi. Tetapi perlu dilakukan pengawasan dengan Bagus.
Menurutnya, penanganan inflasi dapat dimasukkan ke dalam Berkas Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan dimasukkan ke dalam APBD. Dapat dimasukkan ke RKPD 2025, RPJM 2025-2030 dan RPJP 2025-2045.
“Arahan Presiden, penanganan inflasi dimasukkan ke Rencana Kerja Pemerintah dan masukkan ke APBD,” tandasnya.