Industri Migas Berperan Krusial Rawat Bumi Biar Tetap Lestari

Ilustrasi. Foto: dok OJK.

Jakarta: Industri minyak dan gas bumi (migas) Mempunyai tanggung jawab dan peran Krusial Demi merawat bumi tetap lestari. Selama ini keberlangsungan industri migas Pandai menjaga kesinambungan kehidupan umat Sosok.

“Tapi tentu saja, alam tak boleh diperlakukan semaunya, terutama karena apapun yang terjadi pada alam akan berdampak langsung pada umat Sosok. Modernisasi harus ramah terhadap alam,” kata Manager HSSE HCML Rockyanto Sasabone dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 13 Desember 2024.

Terkait hal tersebut, Husky-CNOOC Madura Limited (HCML), perusahaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang bergerak di industri hulu migas, berkomitmen merawat bumi dengan melakukan penanaman secara simbolis 30 batang pohon mangga di Desa Semare, Kabupaten Pasuruan.

Cek Artikel:  Satgas P2DD Kukuhkan BPD DKI Jadi yang Terbaik Dukung Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah

Hal ini sejalan dengan upaya Demi meningkatkan kesadaran Dunia tentang pentingnya melindungi lingkungan dan mendorong tindakan yang positif terhadap isu-isu lingkungan.

“Kami sadar sebagai bagian dari Anggota dunia, HCML Bukan boleh abai terhadap persoalan-persoalan lingkungan. Apalagi Begitu ini isu climate change sangat kuat dan menjadi perhatian Sekalian pihak, termasuk kalangan industri dan pemerintah,” tutur Rocky.
 

 

Aktif menanam pohon mangrove sejak 2020

Selama ini, kata Rocky, HCML aktif mengajak masyarakat Demi berpartisipasi merawat lingkungan melalui penanaman pohon mangrove sejak 2020. Mangrove Pandai mencegah Pengikisan garis pantai sbg Akibat dari pemanasan Dunia.

HCML menanam 16.500 pohon di Desa Semare, Pasuruan, pada 2020. Kemudian sebanyak 17.500 pohon mangrove dilakukan masif di Pulau Mandangin dan Desa Semare pada 2021.

Cek Artikel:  Indonesia Vietnam Perkuat Kerja Sama Dagang, Transaksi Dibidik Rp278 Triliun

Lewat 10 ribu mangrove di Pantai Kundang Wetan, Sumenep, pada Oktober 2023 Demi memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Terakhir, HCML menanam 10 ribu pohon di Kabupaten Sampang, Serempak masyarakat pada masa tanam rawat 2024-2025.

Di tempat yang sama, Camat Kraton, Syaiful Anwar mengatakan penanaman pohon ini tak akan dirasakan hasilnya dalam waktu dekat. “Tetapi kami percaya, setiap langkah penyelamatan lingkungan dan merawat alam haruslah diawali dari langkah kecil seperti menanam pohon di Sekeliling kita,” ucap Syaiful.

Mungkin Anda Menyukai