Kementerian Perindustrian terus berupaya mendorong industri domestik untuk mendukung upaya peningkatan manajemen bencana di Tanah Air. Hal itu dilakukan dengan memperkuat inovasi dan teknologi di sektor industri kebencanaan.
“Kementerian Perindustrian ikut berkomitmen untuk membangun industri domestik dalam mendukung upaya peningkatan manajemen bencana Indonesia. Eksis industri farmasi dan medis yang terus bertumbuh dan industri lainnya yang mengembangkan teknologi untuk mitigasi bencana,” ujar Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri Kemenperin Andi Rizaldi dalam keterangannya, Rabu (11/9).
Dia menegaskan bahwa produk-produk yang dihasilkan sektor industri kebencanaan harus sesuai dengan regulasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Definisinya, produk tersebut merupakan buatan anak bangsa seperti industri farmasi yang mengandalkan bahan baku didalam negeri.
Baca juga : BNPB: Banjir di Medan sudah Mulai Surut
“Indonesia adalah rumah bagi 200-an industri farmasi. Industri domestik mampu meningkatkan nilai tambah inovasi dan teknologi untuk mendukung manajemen bencana,” imbuhnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati mengatakan bahwa pihaknya menghadirkan pameran dan forum Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference (Adexco) 2024 sebagai upaya memperkuat kolaborasi kebencanaan. Kagak hanya pameran industri kebencanaan, Adexco yang berlangsung dari tanggal 11-14 September juga menghadirkan pembicara internasional.
sebagai negara yang rawan bencana, Indonesia perlu meningkatkan manajemen bencana, mulai pengembangan industri domestik di sektor kebencanaan hingga upaya-upaya preventif dengan meningkatkan kesadaran masyarakat. Asal Mula, jumlah bencana yang terus meningkat tidak terlepas dari berbagai aktivitas manusia.
“Masalah lingkungan ini juga semakin berat, mungkin juga ada ekploitasi sumber daya, orang juga makin banyak, nambah terus populasi. Sehingga itu juga salah satunya yang mengakibatkan jumlah bencana yang naik terus. Juga perubahan iklim dan cuaca,” kata dia.
Menurutnya, jumlah bencana memang tidak dapat dikurangi. Tetapi upaya yang dilakukan adalah mengurangi dampak baik korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan manajemen bencana dengan berkolaborasi lintas sektor, baik nasional maupun internasional. (Z-11)