Industri Cat Memoles Masa Depan Potensi Bisnis Manufaktur Indonesia

Industri Cat Memoles Masa Depan Potensi Bisnis Manufaktur Indonesia
Masa depan industri cat dalam negeri(Dok. Emco)

DI TENGAH gencarnya persaingan global, industri manufaktur Indonesia terus menunjukkan geliat positif, khususnya pada sektor industri cat.

Dukungan dari berbagai faktor seperti bonus demografi, pasar domestik yang luas, kekayaan bahan baku, lokasi strategis, dan kebijakan pemerintah menjadi pilar utama yang menopang perkembangan industri ini.

Baca juga : Kemenkeu: Kinerja Manufaktur Indonesia Lagi Perluasanf, Inflasi Terkendali

Indonesia dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, memiliki potensi besar dalam pengembangan industri manufaktur. Bonus demografi yang menyediakan tenaga kerja melimpah menjadi salah satu keunggulan kompetitif.

Pasar domestik yang luas memberi peluang besar bagi industri manufaktur untuk memasarkan produk dalam negeri, termasuk industri cat yang semakin diminati. Selain itu, kekayaan alam Indonesia yang menyediakan bahan baku untuk berbagai industri, termasuk tekstil, makanan, dan bahan kimia, juga mendukung pertumbuhan sektor ini.

Cek Artikel:  Terapkan Kepatuhan Persaingan Usaha, IFG Raih Pengukuhan KPPU

Ahli branding di Indonesia Lia Sidik, menekankan pentingnya nilai tak berwujud seperti Brand Value dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin dinamis. 

Baca juga : Dorong Pertumbuhan Industri Manufaktur Bernilai Tambah Tinggi

“Definisi sebuah perusahaan tidak lagi hanya sebatas aset fisik seperti kantor atau pabrik, tetapi juga melalui Brand Value yang perlu dipelihara dan diukur secara berkala,” ujarnya.

Dengan inovasi yang terus dilakukan, peningkatan kualitas produk, dan pemahaman terhadap kebutuhan konsumen, industri cat Indonesia siap untuk “mengecat” masa depan ekonomi nasional dengan warna yang cemerlang.

Dalam sektor industri cat, PT. Mataram Paint menjadi salah satu pemain utama yang telah menunjukkan kinerja signifikan. Sejak berdiri pada tahun 1950, brand EMCO yang diproduksi oleh PT. Mataram Paint telah menjadi pemimpin dalam kategori cat kayu besi.

Cek Artikel:  UU Ciptaker Dorong Anak Muda Perkuat Kewirausahaan dan Keterampilan Kerja

Baca juga : Pengangguran Gen Z Tinggi, Pemerintah Diminta Prioritaskan Sektor Padat Karya

Pengembangan produk yang berkelanjutan dan modernisasi pabrik yang dilakukan pada tahun 2023 di Sidoarjo, dengan kapasitas produksi mencapai 20 juta kg, menegaskan komitmen perusahaan dalam menghadirkan produk berkualitas dan ramah lingkungan, sejalan dengan tren dunia yang semakin peduli terhadap keberlanjutan.

Data dari United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) menunjukkan bahwa Indeks Produksi Industri (IIP) Indonesia terus meningkat sejak 2014 hingga 2024, mengindikasikan kemajuan industri manufaktur di Indonesia. IIP merupakan indikator penting untuk menilai kesehatan ekonomi suatu negara dan pertumbuhan sektor industrinya.

Industri cat di Indonesia juga didorong oleh pertumbuhan infrastruktur dan properti yang pesat. Pembangunan rumah, gedung, dan fasilitas publik membutuhkan cat berkualitas untuk mempercantik dan melindungi bangunan-bangunan tersebut. Selain itu, perkembangan industri otomotif, furniture, dan perkapalan turut meningkatkan permintaan cat kayu besi, yang menjadi pelapis penting dalam sektor-sektor tersebut.

Cek Artikel:  Kementan Sediakan Hotline Pengaduan Pompa untuk Petani yang Kekeringan

Menurut data Asosiasi Produsen Cat Indonesia (APCI), konsumsi cat di Indonesia masih rendah, yakni sekitar 4,5 kg per kapita, dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang mencapai 10-14 kg per kapita. Hal ini menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan industri cat di Indonesia masih sangat besar. #MIA (RO/Z-10)

Mungkin Anda Menyukai