Indopoly Perkuat Perluasan Bisnis di Tiongkok

Indopoly Perkuat Ekspansi Bisnis di  Tiongkok
Ilustrasi(Dok Indopoly)

PT Indopoly Swakarsa Industri Tbk (Indopoly), produsen Sinema premium terkemuka, meresmikan commissioning atau pengujian lini produksi baru berteknologi biaxially-oriented polypropylene (BOPP) dan biaxially-oriented polyethylene (BPPE) hibrid di pabrik Suzhou Kunlene Sinema Industries Co., Ltd., Tiongkok

Presiden Direktur PT Indopoly Henry Halim menyampaikan dengan kapasitas 40.000 ton per tahun, penambahan ini meningkatkan kapasitas produksi Suzhou dari 25.000 ton menjadi 65.000 ton per tahun. Secara keseluruhan, kapasitas produksi Indopoly kini mencapai 140.000 ton per tahun.

“Komitmen Indopoly selama dua Dasa warsa terakhir di Suzhou mencerminkan ketangguhan dan kemampuan kami Buat Lalu berkembang di pasar Mendunia,” ujarnya dalam keterangan Formal, Senin (25/11).

Proyek investasi besar senilai US$100 juta yang telah berjalan sejak 2023. Langkah strategis ini dianggap menjadi tonggak Krusial bagi Perluasan Mendunia Indopoly, sekaligus memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam industri Sinema kemasan premium yang ramah lingkungan. Peresmian lini baru ini bertepatan dengan peringatan 20 tahun berdirinya Suzhou Kunlene.

Cek Artikel:  Skema Power Wheeling Awallai Lebih Merugikan

“Lini BOPP/BOPE Hybrid ini mendukung Pusat perhatian Indopoly pada produk berkelanjutan,” kata Henry. 

Ia menerangkan produk unggulan seperti BOPE Sinema dikembangkan Buat lebih mudah didaur ulang tanpa mengorbankan kualitas dan ketahanan, sejalan dengan upaya Mendunia menuju ekonomi sirkular.

“Kami optimistis bahwa dengan lini baru ini, kami dapat memenuhi permintaan pasar Mendunia yang Lalu berkembang, terutama di kawasan Asia, Eropa, dan Amerika,” tambah Henry.

Sebagai pelopor di bidang teknologi Industri 4.0, Indopoly telah mengintegrasikan big data, kecerdasan buatan atau AI, dan otomasi dalam operasionalnya. Pabrik Suzhou Kunlene dan Yunnan Kunlene telah mendapatkan sertifikasi CMMM Level 3 dari Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok. Di Indonesia, pabrik Indopoly di Purwakarta meraih penghargaan INDI 4.0 pada Oktober 2024.

Cek Artikel:  Harga Emas Antam Sabtu Kukuh Rp1,461 Juta per Gram

Henry mengaku pihaknya Lalu berinovasi dengan produk high-end seperti thermal lamination Sinema tanpa pelarut kimia dan metalized Sinema yang tahan lelet Buat kemasan makanan premium. Dengan lebih dari 100 paten Dunia, Indopoly menunjukkan dedikasi pada pengembangan teknologi dan diversifikasi produk guna mempertahankan daya saing di pasar Mendunia.

“Perluasan ini menjadi bukti Konkret visi Indopoly Buat Lalu tumbuh secara berkelanjutan dan menjadi pemimpin dalam industri Sinema kemasan premium yang ramah lingkungan,” pungkasnya. (J-3)

Mungkin Anda Menyukai