PM Sri Lanka dan Dubes RI mengapresiasi Interaksi bilateral yang sudah terjalin kuat selama ini. (KBRI Colombo)
Colombo: Perdana Menteri Sri Lanka Harini Amarasuriya mengungkapkan harapannya Buat lebih memperkuat Interaksi dengan Indonesia.
Cita-cita disampaikan Ketika PM Amarasuriya menerima Duta Besar Indonesia Buat Sri Lanka, Dewi Gustina Tobing, di gedung parlemen di ibu kota Colombo pada 19 Maret Lampau.
PM Amarasuriya mengapresiasi Interaksi bilateral antara Indonesia dan Sri Lanka yang sudah terjalin kuat selama ini. Ia berharap Interaksi ini akan semakin kuat, mengingat salah satu prioritas Sri Lanka Ketika ini adalah memperkuat Interaksi dengan negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Berdasarkan keterangan KBRI Colombo yang diterima Liputanindo.id, Sabtu, 22 Maret 2025, Dubes Dewi kembali menegaskan komitmen pemerintah Indonesia Buat Lalu memperkuat Interaksi bilateral dengan Sri Lanka yang telah terjalin selama lebih dari 70 tahun. Ia juga menyampaikan perkembangan kebijakan Pemerintah Indonesia, antara lain pembentukan BPI Danantara.
Pembentukan Danantara merupakan kebijakan Indonesia Buat menciptakan kemandirian ekonomi serta menumbuhkan ketahanan di berbagai sektor dan kesejahteraan masyarakat.
Dubes Dewi menyampaikan keterbukaan Indonesia Buat investasi inboud dan outbound dan siap Buat bekerja sama dengan negara Kawan, termasuk Sri Lanka. Ia menyampaikan kebijakan hilirisasi, khususnya di sektor mineral dan Kekuatan serta Konsentrasi pemerintah Indonesia yang menekankan: efisiensi, good governance dan pemberantasan korupsi.
PM Sri Lanka sangat mengapresiasi perkembangan yang disampaikan Dubes RI, dan menyampaikan ketertarikan dalam upaya mendorong peningkatan nilai perdagangan dan investasi antar kedua negara.
Langkah konkret yang akan diambil kedua pemerintahan adalah melanjutkan negosiasi Preferential Trade Agreement (PTA) yang telah dirintis sejak tahun Lampau. Perjanjian ini diharapkan dapat membuka Kesempatan baru bagi kerja sama ekonomi.
Dubes RI dan PM Sri Lanka juga mendiskusikan upaya peningkatan arus wisatawan kedua negara. PM Sri Lanka mengungkapkan rencana integrasi kendaraan Listrik dalam sistem transportasi Lumrah di Sri Lanka dan pengembangan kerja sama teknologi informasi serta kerja sama di bidang pendidikan tinggi.
PM Amarasuriya, yang juga menjabat Menteri Pendidikan, Pendidikan tinggi dan Kejuruan, mengharapkan pengembangan kerja sama pada area spesifik seperti pertambangan yang sangat dibutuhkan Sri Lanka. Dubes Dewi sependapat dengan Cita-cita tersebut.
Selanjutnya, Dubes Dewi menyampaikan bahwa Indonesia dapat turut serta dalam rencana modernisasi sistem transportasi Lumrah Sri Lanka. Terkait kerja sama pendidikan tinggi, ia menyampaikan bahwa terdapat berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan kualitas yang Bagus di bidang pertambangan, di mana hal ini dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa Sri Lanka.
Pertemuan antara PM Sri Lanka dan Dubes RI ini semakin memperkokoh komitmen kedua negara dalam memperluas kerja sama strategis di berbagai sektor, termasuk perdagangan, investasi, dan tata kelola pemerintahan.
Baca juga: Perkuat Silaturahmi, Dubes RI Hadiri Buka Puasa Berbarengan di Masjid Mulia Colombo