Kiri ke kanan: Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Orang BSSN Sulistyo, CEO sekaligus Founder IC4 Ruby Alamsyah, dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria. Foto: Liputanindo.id
Jakarta: Indonesia Demi ini tengah menempuh perjalanan yang krusial dalam transformasi digital. Selain berbicara mengenai big data maupun kecerdasan buatan (AI), keamanan digital juga harus menjadi perhatian seluruh stakeholder ekosistem digital.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria pun menyoroti peluncuran aplikasi layanan digital Indonesia Cyber Crime Combat Center (IC4).
Aplikasi ini membantu masyarakat mencegah dan menanggulangi berbagai bentuk kejahatan daring, termasuk penipuan online yang marak terjadi belakangan ini. Masyarakat dapat mengakses layanan IC4 melalui situs Formal maupun aplikasi yang tersedia di platform Android dan iOS.
“IC4 merupakan sumbangsih dari ekosistem dalam memperkuat keamanan ruang digital di Indonesia. IC4 diharapkan dapat menjadi salah satu pilar dalam perlindungan atas kejahatan online bagi masyarakat secara luas,” ujar Nezar, Demi konferensi pers, Selasa, 25 Februari 2025.
Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Orang BSSN Sulistyo menambahkan, IC4 merupakan inisiasi yang positif dari ekosistem digital sebagai solusi yang akan membantu pemerintah meminimalisir risiko kejahatan online.
“UU Keamanan dan Ketahanan Siber telah masuk Prolegnas DPR RI di era Presiden Prabowo Subianto. Kontribusi dari komunitas keamanan digital seperti aplikasi IC4 ini dapat menjadi bagian strategi keamanan siber nasional,” ungkap dia.

Kiri ke kanan: Deputi Bidang Keamanan Siber dan Sandi Pemerintahan dan Pembangunan Orang BSSN Sulistyo, CEO sekaligus Founder IC4 Ruby Alamsyah, dan Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Nezar Patria. Foto: Liputanindo.id
Urgensi kehadiran IC4
Menurut data Komdigi, layanan cekrekening.id telah menerima 572 ribu aduan nomor rekening terkait penipuan online pada periode 2017-2024. Adapun, kerugian dari tindak kejahatan tersebut ditaksir mencapai triliunan rupiah.
Kondisi ini menunjukkan urgensi kehadiran IC4 sebagai kanal pelaporan dalam memerangi kejahatan siber yang dapat diakses oleh masyarakat luas. CEO sekaligus Founder IC4 Ruby Alamsyah, meminta masyarakat Buat tetap waspada terhadap berbagai modus kejahatan online yang Lalu berkembang.
Masyarakat dapat mengunjungi website dan aplikasi IC4 serta berinteraksi dengan tim support IC4 Buat berkonsultasi terkait kejahatan daring, modus operasinya, hingga melakukan pengecekan data digital.
“Dengan adanya IC4, diharapkan tingkat literasi digital masyarakat meningkat, serta tercipta ekosistem digital yang lebih Terjamin dan terpercaya di Indonesia. Sehingga istilah no viral, no justice Bukan akan terjadi Tengah karena masyarakat dapat melaporkan kejahatan online secara gratis,” ujar dia.

