Indonesia Raya Kembali Berkumandang, Veda Pratama Raih Kemenangan kedua di ATC Motegi 2023

liputanindo.com – Veda  Ega Pratama meraih dua kemenangan dari dua Balapan ATC Seri kedua di Mobility Resort Motegi setelah menyajikan drama dalam Race 2 yang lembab antara pebalap kebanggaan Indonesia ini dengan Amon Odaki di lap terakhir. Shinya Ezawa yang kembali mengambil P2 di kandang sendiri dengan Jakkreephat Phuettisan mengklaim podium debut di P3, dengan alur cerita bermunculan di mana-mana pada hari Minggu di Jepang.

Secara Standar Di posisi terdepan pada balapan kedua ini Terdapat sebanyak 11 pebalap yang mengejar kemenangan dan membentuk 1 Pack.Okadi, Zen Mitani dan Ezawa bertarung paling depan di depan pendukung tuan rumah, begitu pula Ryota Ogiwara, Tetapi sekali Kembali dengan beberapa lap tersisa, Veda berhasil menjadi yang terdepan.

Cek Artikel:  Ini dia Pilihan Trail KLX150S dan Supermoto KLX150SM Model Year 2025

pada lap terakhir Drama fight antara veda dan Odaki berujung pada Clash di Tikungan 11 di dasar bukit. Odaki terlambat memasang jangkar dan mendorongnya ke dalam Pratama. Odaki sedikit melebar tetapi tetap di jalurnya, tetapi Begitu Pratama meraih garis yang lebih ketat Demi mencoba merebut kembali tempat itu, kontak terjadi antara keduanya dan Odaki terjatuh.

Pratama kemudian menang dengan selisih waktu lebih dari dua detik Begitu Ezawa dan Phuettisan merebut podium di Jepang, dan drama yang lebih jauh – tak terlihat – terungkap Begitu Mitani dan Reykat Fadilah terjatuh di lap terakhir. Hamad Al-Sahouti dan Farish Hafiy melengkapi lima besar di Race 2, dengan Ogiwara, Burapa Wanmoon, Hafizd Rasyadan, Farres Putra dan Ahmad Darwisy melengkapi 10 besar.

Cek Artikel:  Mazda MX-30, Mobil Listrik Pertama Mazda, Manifestasi Sebuah Idealisme

Itu dari Jepang! ATC sekarang menantikan perjalanan ke Indonesia dua pekan mendatang Begitu Publik Tuan Rumah bersiap menyambut pahlawan Mereka di balapan kandangnya dengan Keadaan Veda unggul 40 poin dalam perburuan gelar. – @liputanindo

Mungkin Anda Menyukai