Indonesia Raup Investasi Rp1.714,2 Triliun di Sepanjang 2024, Lebihi Sasaran!

Ilustrasi. Foto: Medcom.id

Jakarta: Realisasi investasi di sepanjang 2024 mencapai Rp1.714,2 triliun, melampaui Sasaran yang ditetapkan oleh presiden sebesar Rp1.650 triliun, dan melampaui Sasaran rencana strategis (renstra) pemerintah di Bilangan Rp1.239,3 triliun.

“Sasaran dari presiden yang Rp1.650 triliun, itu tercapai. Sasaran dari renstra apalagi, sangat tercapai. Jadi total investasi 2024 itu adalah Rp1.714,2 triliun, atau meningkat 20,8 persen, ini peningkatan yang signifikan, karena biasanya 12-13 persen,” kata Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat, 31 Januari 2025.

Dari total investasi yang masuk sepanjang 2024 tersebut, tenaga kerja yang berhasil terserap mencapai 2.456.130 orang. Jumlah tersebut meningkat hingga 34,7 persen dari penyerapan tenaga kerja atas investasi yang masuk ke Indonesia di 2023.

Cek Artikel:  Penyaluran Kredit Tumbuh 6,90%, BPD DKI Ini Kantongi Untung Bersih Rp693 Miliar

Adapun kontribusi Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang 2024 tercatat sebesar Rp900,2 triliun, setara 52,5 persen dari total investasi yang masuk. Sedangkan kontribusi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp814,0 triliun, setara 47,5 persen dari total investasi yang masuk di 2024.

“Jadi peningkatannya juga Dekat sama secara tahunannya, PMA 21 persen, PMDN 20,6 persen dan ini menunjukkan tren positif. Karena memang harapannya investasi yang masuk Bukan hanya dari luar, tapi dari dalam juga meningkat, sehingga memberikan azas manfaat Serempak,” kata Rosan.
 


(Ilustrasi. Foto: MI/Atet Dwi Pramadia)
 

Lima subsektor dengan investasi paling besar

Merujuk data BKPM, lima subsektor Primer yang berkontribusi besar pada investasi di 2024 ialah industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya senilai Rp238,4 triliun. Lampau transportasi, Tempat simpan, dan telekomunikasi senilai Rp189,9 triliun.

Cek Artikel:  Kendaraan Tambang Bertenaga Listrik Berteknologi Terbaru Dipamerkan di Jakarta

Kemudian sektor pertambangan Rp184,7 triliun. Lampau diikuti dengan sektor perumahan, kawasan, industri, dan perkantoran senilai Rp122,9 triliun; dan sektor jasa lainnya sebesar Rp120,8 triliun.

Lebih lanjut, Rosan menyampaikan, realisasi investasi dari sektor hilirisasi di 2024 mencapai Rp407,8 triliun, atau 23,8 persen dari total investasi yang masuk di tahun Lampau. Kinerja tersebut meningkat 8,63 persen dari realisasi investasi di sektor hilirisasi yang masuk di 2023.

Sektor mineral Tetap menjadi yang terbesar menjadi sasaran investasi di sektor hilirisasi, yakni sebesar Rp245,2 triliun. Sedangkan sektor kehutanan sebesar Rp64,0 triliun; pertanian Rp67,1 triliun; minyak dan gas Rp23,1 triliun; dan ekosistem kendaraan listrik sebesar Rp8,4 triliun.

Cek Artikel:  BEI Umumkan Saham BUMN Waskita Terancam Delisting, Terdapat Apa?

Mungkin Anda Menyukai