Indonesia Raih Penghargaan Penemuan Penyiapan Lahan tanpa Bakar

Indonesia Raih Penghargaan Inovasi Penyiapan Lahan tanpa Bakar
Penghargaan Green Eurasia Second International Climate Competition.(Dok.KLHK)

INDONESIA berhasil mengembangkan inovasi pembukaan lahan tanpa bakar (PLTB). Berkat inovasi tersebut, Indonesia raih penghargaan pada Green Eurasia Second International Climate Competition yang diselenggarakan oleh Eurasian Economic Commission. Pemberian penghargaan kepada para pemenang dan finalis dilaksanakan pada Eurasian Economic Perhimpunan di Yerevan, Armenia (1/10/2024).

Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (PKHL) Thomas Nifinluri mengungkapkan bahwa pada kesempatan ini Indonesia menyampaikan proposal dengan judul Development of Zero Burning Practices (Land Preparation without Burning) for the Community pada kategori Sustainable Land Use, Forestry, and Water Management yang pada akhirnya mendapat peringkat pertama, diikuti oleh Federasi Rusia sebagai pemenang ke-2 dan ke-3.

“Saya sampaikan selamat dan apresiasi untuk tim dari Direktorat PKHL,  Balai PPI, Daops Manggala Agni, Masyarakat Acuh Api (MPA) serta  mitra yang senantiasa mendukung model pengembangan PLTB yang dilaksanakan di provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan,” ucap Thomas dalam keterangan resmi, Rabu (2/10).  

Cek Artikel:  Gus Ipul Sebut Enggak Eksis Masalah dengan Cak Imin

Baca juga : KTT ASEAN Digelar Besok, Menlu RI: Bahas Krisis Myanmar

“Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat dan mendorong program PLTB ini menjadi berkembang lebih baik lagi di masyarakat tingkat tapak,” imbuhnya.

Israr Albar selaku Ketua Tim Penulis Proposal menjelaskan bahwa proposal yang diajukan merujuk kepada pembelajaran kegiatan PLTB, yang lebih dari dua dekade telah dilaksanakan di tingkat tapak oleh MPA dengan pendampingan dari Manggala Agni di provinsi rawan karhutla. 

“Pemberdayaan masyarakat melalui kelompok-kelompok MPA dengan menerapkan parktik PLTB diharapkan dapat menjadi salah satu upaya penting dan konkrit dalam pencegahan karhutla di Indonesia sejalan dengan paradigma untuk mengedepankan upaya pencegahan,” lanjut Israr.

Cek Artikel:  Tuberkolusis hingga Rokok, Masalah Kesehatan Paru Harus Mendapat Perhatian Spesifik dari Pemerintah Mendatang

Israr mengatakan salah satu pembelajaran dan pengalaman penerapan PLTB juga didapatkan dari proyek kerjasama KLHK dengan ITTO yang berjudul Capacity Building on Forest and Land Fire Management in Indonesia yang dilaksanakan di Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan pada tahun 2021-2022. 

“Kegiatan yang dilaksanakan antara lain adalah pengembangan praktik PLTB sesuai dengan kondisi potensi desa setempat agar masyarakat dapat meminimalisir penggunaan api dalam kegiatan penyiapan lahan. Kegiatan di tingkat tapak dengan melibatkan MA dan MPA melalui PLTB maupun kegiatan pencegahan lainnya akan terus dilakukan baik secara mandiri oleh KLHK maupun dengan dukungan hibah kerja sama lainnya,” pungkas Israr. (H-3)
 

Cek Artikel:  Kementerian Kesehatan Ajak Lakukan Tindakan Proaktif Menjaga DBD

Mungkin Anda Menyukai