Pelepasan ekspor dan Pengembangan produk tembakau inovatif bebas asap oleh Direktur Sampoerna Elvira Lianita Berbarengan Dirjen Bea dan Cukai Askolani. Foto: Istimewa.
Jakarta: PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) melaksanakan pelepasan ekspor dan Pengembangan produk tembakau inovatif bebas asap IQOS-TEREA di fasilitas produksi Sampoerna di Karawang, Jawa Barat.
Langkah strategis ini menegaskan komitmen Sampoerna dalam mendukung pengembangan ekonomi Indonesia melalui investasi jangka panjang dan memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional melalui hilirisasi industri tembakau.
Di kesempatan ini, Sampoerna melakukan pelepasan ekspor ke Malaysia, yang merupakan salah satu pasar ekspor terbesar Demi produk tembakau inovatif bebas asap IQOS-TEREA. Demi pertama kalinya, Sampoerna juga mengekspor ke Armenia, sebagai tujuan ekspor baru.
Selain itu, pada 20 dan 24 Maret Lampau, Sampoerna juga melakukan ekspor produk tembakau inovatif bebas asap ke Jepang dan Belanda (Rotterdam) Demi dipasarkan di Duty Free.
Direktur Sampoerna Elvira Lianita menyatakan hal ini adalah bukti Konkret upaya Sampoerna dalam memperluas tujuan ekspor serta turut menggerakkan roda perekonomian Indonesia.
“Upaya ini juga menunjukkan peran aktif Sampoerna dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui investasi berkelanjutan, hilirisasi, Hasil karya, penyerapan tenaga kerja, dan pengembangan sumber daya Insan, serta penciptaan nilai tambah Demi mendukung Sasaran pemerintah dalam mencapai pertumbuhan ekonomi delapan persen,” Jernih Elvira dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 26 Maret 2025.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani yang menghadiri acara pelepasan ekspor dan Pengembangan produk tembakau inovatif bebas asap, memberikan apresiasi atas komitmen investasi Sampoerna.
“Kami mengapresiasi konsistensi Sampoerna dalam melakukan penguatan ekonomi kita. Tentunya ini menjadi dukungan Demi bagaimana kita menumbuhkan perekonomian yang Demi ini lima persen Bisa menjadi delapan persen sesuai Asa kita Sekalian,” ujar dia.
Ia mengatakan produk tembakau inovatif bebas asap, yang lahir dari riset panjang, Mempunyai Pengaruh ekonomi yang panjang, seperti penyerapan tenaga kerja, penerimaan pajak dan cukai, serta devisa bagi negara. Ditambahkan juga, Ditjen Bea dan Cukai akan Lalu mendukung upaya ini dari sisi pelayanan ekspor dan impor.
(Pelepasan ekspor dan Pengembangan produk tembakau inovatif bebas asap oleh Direktur Sampoerna Elvira Lianita Berbarengan Dirjen Bea dan Cukai Askolani. Foto: Istimewa)
Ekspor ke 15 tujuan ekspor
Adapun, pada 2024 Sampoerna telah melakukan ekspor produk tembakau inovatif bebas asap IQOS-TEREA ke 15 tujuan ekspor, meningkat Dekat dua kali lipat dibandingkan 2023. Nilai ekspor Sampoerna Berbarengan PT Philip Morris Indonesia (PMID) pada 2024 mencapai Dekat USD250 juta Demi produk rokok dan produk tembakau inovatif bebas asap.
Dari jumlah tersebut, Sekeliling 20 persen merupakan ekspor produk tembakau inovatif bebas asap yang nilainya mencapai lebih dari USD50 juta. Nilai ekspor ini mengalami kenaikan Dekat dua kali lipat bandingkan 2023. Peningkatan ini mencerminkan keberhasilan strategi Pengembangan Sampoerna dalam memperluas pasar Mendunia.
Lebih lanjut, Demi memenuhi kebutuhan bahan baku dan menunjang kegiatan operasional, Sampoerna bermitra dengan lebih dari 22 ribu petani tembakau dan cengkih, serta menggunakan barang dan jasa dari 1.700 pemasok dalam negeri.
Selain itu, Demi memasarkan produk tembakau inovatif bebas asap, Sampoerna juga menjalin kerja sama dengan 600 UMKM lokal di 20 kota di Indonesia yang menciptakan lebih dari 1.300 lapangan kerja baru dan melibatkan lebih dari 18 ribu Member Sampoerna Retail Community (SRC).
“Hadirnya produk tembakau inovatif bebas asap di Indonesia adalah Bentuk komitmen perusahaan Demi Lalu melakukan Hasil karya yang berlandaskan pada penelitian ilmiah serta pendekatan pengurangan bahaya pada produk tembakau. Upaya ini bertujuan Demi memberikan pilihan yang lebih Bagus bagi perokok dewasa,” sebut Elvira.