Indonesia Perlu Rencana Aksi Kolaborasi untuk Keseimbangan Ekonomi dan Iklim

Indonesia Perlu Rencana Aksi Kolaborasi untuk Keseimbangan Ekonomi dan Iklim
Penyerahan Rencana Aksi Kolaborasi dari Pijar Foundation kepada kepada Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarinves).(DOK PIJAR FOUNDATION)

KRISIS iklim menempatkan dunia dalam titik kritis, di mana Indonesia menjadi salah satu yang paling terdampak. Di sisi lain, Indonesia juga ingin mencapai pertumbuhan ekonomi 8%, jauh di atas rata-rata sekarang 5%. 

Dalam momentum Indonesia International Sustainability Perhimpunan (ISF) 2024, Pijar Foundation meluncurkan 12 Rencana Aksi Kolaborasi untuk keseimbangan ekonomi dan iklim. ISF dinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, bekerja sama dengan Ruangan Dagang dan Industri (Kadin).

Rencana Aksi Kolaborasi ini diserahkan langsung kepada Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenkomarinves) Republik Indonesia, diwakili oleh Rachmat Kaimuddin selaku Deputi Bidang Infrastruktur dan Transportasi. Rencana Aksi Kolaborasi ini sendiri telah disusun sejak 2022, dengan melibatkan 150 pemangku kepentingan dari sektor publik, swasta, dan komunitas masyarakat dari 30 kota/kabupaten se-Indonesia.

Cek Artikel:  BRIN Dorong Komoditas Garam dan Rumput Laut Jadi Prioritas

Baca juga : Pijar Foundation dan 41 Tokoh Muda Sepakati Rencana Aksi Ekonomi dan Iklim

Cazadira Fediva Tamzil selaku Direktur Kebijakan Publik Pijar Foundation dalam keterangannya yang diterima pada Sabtu (7/9) menyatakan, “Indonesia perlu menyusun Rencana Aksi Kolaborasi yang menyesuaikan konteks negara berkembang dan ambisi pertumbuhan ekonomi 8%. Agar tak hanya menjadi wacana, Indonesia perlu mengakselerasi aksi-aksi kolaborasi konkret untuk mewujudkan Rencana Aksi Kolaborasi yang telah disusun tersebut.”

Rencana Aksi Kolaborasi ini mendorong, antara lain, kolaborasi multi-sektor dalam pengembangan talenta, akselerasi pendanaan, dan penyempurnaan kebijakan publik. Salah satu bentuk ide konkret adalah platform koordinasi ekonomi-iklim yang mendorong sinergi antara pemerintah dan masyarakat luas.

Cek Artikel:  Pendidikan Perubahan Iklim di Kurikulum Merdeka Bukan Beban Baru Siswa dan Guru

Acara peluncuran Rencana Aksi Kolaborasi Pijar Foundation ditutup dengan acara diskusi yang sekaligus diwarnai peluncuran Asosiasi Ekosistem Baterai Indonesia, kolaborasi dengan Indonesia Battery Corporation (IBC) dan start-up produk ramah lingkungan Boolet.id. Tema diskusi berputar pada bagaimana strategi bisnis dapat sejalan dengan agenda lingkungan. (Z-6)

Mungkin Anda Menyukai