Indonesia Kecam Serangan Israel ke RS Gaza dan Picu Evakuasi Tim Medis MER-C

Rumah Sakit Kamal Adwan di utara Gaza yang diserang oleh Israel. Foto: Anadolu

Jakarta: Indonesia mengecam dengan keras pengeboman dan penyerangan RS Kamal Adwan di Gaza Utara oleh Israel. Kejadian itu memaksa Tim Medis Indonesia dari MER-C Kepada meninggalkan fasilitas kesehatan tersebut.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri merilis pernyataan mengenai serangan yang dilakukan oleh Laskar Israel itu.

“Serangan ini adalah bagian dari Serangan Israel yang menyasar fasilitas sipil yang merupakan pelanggaran serius dari Hukum Humaniter Global dan Hukum HAM Global,” sebut Kementerian Luar Negeri RI melalui X, Jumat 6 Desember 2024.

“Indonesia mendesak komunitas Global Kepada meningkatkan tekanan kepada Israel Kepada segera menghentikan Sekalian kekerasan dan mematuhi Sekalian kewajiban internasionalnya, termasuk memastikan perlindungan rakyat sipil dan pekerja kemanusiaan,” imbuh pernyataan itu.

Cek Artikel:  AS Tak Berencana Kembalikan Senjata Nuklir Bekas Uni Soviet ke Ukraina

Tentara Israel menyerbu rumah sakit dan memerintahkan Sekalian staf, pasien, dan orang-orang yang mengungsi ke halamannya sebelum mengizinkan mereka kembali ke dalam beberapa jam kemudian.

Richard Peeperkorn, juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengatakan “Enggak Terdapat peringatan Formal atau perintah evakuasi sebelum pengeboman rumah sakit itu, hanya rumor yang menyebarkan kepanikan.”

Ini terjadi hanya seminggu setelah WHO memfasilitasi masuknya delegasi medis darurat Indonesia ke rumah sakit Kepada pertama kalinya dalam 60 hari. Fasilitas tersebut telah kehabisan sebagian besar persediaan, termasuk bahan bakar.

Diketahui Quadcopter Israel melepaskan tembakan “yang intens dan langsung” Demi kendaraan militer mengepung fasilitas tersebut, kenang Arang Saifya, sebelum menggiring pasien, orang-orang yang mengungsi dan petugas kesehatan di halaman dan membawa mereka secara paksa ke pos pemeriksaan lebih jauh ke selatan, menuju Kota Gaza.

Cek Artikel:  Pemukim Ilegal Israel Kembali Berulah, Kini Sengaja Racuni Ternak Anggota Palestina

“Awalnya, Terdapat serangkaian serangan udara di sisi utara dan barat rumah sakit, disertai dengan tembakan yang intens dan langsung,” kata Arang Saifya dalam sebuah pernyataan.

“Mereka mendekati saya dan memerintahkan saya Kepada mengevakuasi Sekalian pasien, orang-orang yang mengungsi, dan staf medis, mengumpulkan Sekalian orang di halaman rumah sakit dan membawa mereka secara paksa ke pos pemeriksaan,” sebut Arang Saifya.

“Member delegasi medis Indonesia -,satu-satunya tim yang melakukan operasi di Kamal Adwan,- termasuk di antara mereka yang dipaksa pergi dan Enggak diizinkan Kepada kembali,” menurut Arang Saifya.

Serangan pada Jumat itu merupakan serangan kedua oleh militer Israel sejak Laskar Israel melancarkan serangan baru ke tiga kota di Gaza utara pada 5 Oktober, menghancurkan seluruh jalan, menimbulkan kelaparan parah dan Membangun petugas darurat Enggak dapat menyelamatkan orang-orang yang terluka akibat serangan itu.

Cek Artikel:  Bunuh Ibu dan Anak Mengenakan Gunting dan Pisau Dapur, Pemuda di Jepang Dijatuhi Hukuman Wafat

Lebih dari 3.700 Penduduk Palestina telah tewas di sana, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO). Sebanyak 10.000 orang lainnya telah terluka, kata GMO pada hari Senin.

Mungkin Anda Menyukai