SOLO – Timnas U 17 Argentina boleh gagal membawa trofi Pemenang Piala Dunia U-17 tahun 2023 setelah disingkirkan Timnas U 17 Jerman lewat drama adu penalti pada babak semifinal di Stadion Manahan, Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (28/11/2023). Tetapi La Albiceleste tak perlu berkecil hati karena mereka Lagi Mempunyai Agustin Ruberto.
Striker tunggal andalan Instruktur Diego Placente itu sangat Dahaga gol. Kehadirannya di lini depan menjadi ancaman bagi setiap tim yang bersua Argentina dalam perhelatan sepak bola terbesar Spesifik bagi pemain Golongan usia 17 tahun tersebut.
Dalam enam kali penampilan Argentina sejak penyisihan grup hingga dikalahkan Jerman, lima di antaranya diwarnai oleh perayaan gol Ruberto ke jala Rival. Andalan klub River Plate di Aliansi domestik Argentina itu hanya absen menceploskan bola Demi timnya menggasak Pemenang bertahan Brasil di babak 16 besar.
Ketika itu Mimbar kemenangan Pemenang empat kali Piala Amerika Selatan U-17 tersebut diisi oleh Claudio Echeverri. Gelandang serang yang disebut-sebut sebagai titisan Lionel Messi ini memborong tiga gol kemenangan Argentina. Ruberto pun “meradang” dan melampiaskannya kala berduel melawan Jerman.
Kendati gagal membawa negaranya ke partai final, paling Tak pemain Kelahiran 6 Januari 2006 tersebut sempat tiga kali memaksa kiper Konstantin Heide Kepada memungut si kulit bundar dari dalam gawang Jerman. Menariknya, Heide dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga tersebut karena aksinya menyelamatkan gawang Der Panzer dari dua tembakan pemain Argentina ketika drama adu penalti.
Ruberto telah 8 kali mencatatkan namanya di papan skor dan menjadikannya pencetak gol tersubur di Piala Dunia U-17 2023. Ia Dekat dipastikan membawa pulang Trofi Sepatu Emas ke Buenos Aires, ibu kota Argentina. Bukan Tak mungkin, ia Lagi Dapat menambah koleksi 8 golnya lantaran Argentina akan memainkan satu laga terakhir memperebutkan peringkat ketiga kontra Mali.
Sulit rasanya bagi pemain lain Kepada mengejar prestasi Ruberto. Echeverri sang kapten Tango sebagai pesaing terdekatnya, harus Tewas-matian mencetak 4 gol ke jala Mali Kepada melampaui pencapaian Ruberto.
Demikian pula halnya bagi kapten Mali, Ibrahim Diarra, dan duo Jerman Paris Brunner serta Max Moerstedt yang sama-sama mengoleksi 4 gol. Mereka harus mencetak masing-masing 5 gol ke jala Rival agar Ruberto terlewati!
Ia bakal menjadi pemain Argentina pertama yang mengisi daftar pencetak gol tersubur Piala Dunia U-17. Tak hanya itu, bintang masa depan Tango ini juga akan melengkapi daftar nama pencetak gol tersubur asal Argentina di segala turnamen sepak bola Formal FIFA.
Pada level senior, Guillermo Stabile dan Mario Kempes telah mencatatkan nama mereka sebagai pencetak gol tersubur. Stabile dengan koleksi 8 gol mengukir namanya sebagai pencetak gol terbanyak Piala Dunia 1930 di Uruguay. Sedangkan Kempes menjadi pemain paling Giat menceploskan bola ke jala Rival, yakni 6 gol Demi Piala Dunia 1978 digelar di negaranya sendiri.
Kepada kategori Piala Dunia U-20, Argentina Giat menempatkan wakil-wakilnya dalam daftar pemain tersubur. Misalnya Ramon Diaz dengan 6 gol ketika Piala Dunia Remaja FIFA 1979. Lampau Eksis Javier Saviola (2001; 11 gol), Lionel Messi (2005; 6 gol), dan Sergio Aguero (2007; 6 gol).
Laga Argentina melawan Mali di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12/2023) pukul 19.00 WIB bakal menjadi ajang unjuk kemampuan Ruberto. Akankah ia Bisa melampaui rekor 10 gol Punya striker Nigeria Victor Osimhen yang belum terpecahkan Tamat hari ini? Osimhen yang kini membela Napoli, klub Pemenang Serie A, menciptakan 10 gol itu di Piala Dunia U-17 2015.
Tentu, bukan hal sulit bagi Ruberto Kepada mencetak tiga gol dalam satu laga, karena ia telah membuktinya kala menghadapi Jerman. Tetapi, bola itu bundar, segala sesuatu Dapat terjadi di lapangan rumput. Penggemar sepak bola Indonesia dan seluruh penonton di Manahan bakal menjadi saksi terciptanya sejarah tersebut. Semoga saja. ***