Wamenlu Anis Matta berikan pernyataan terkait Suriah. (Kemenlu RI/Tubagus Banirizki)
Jakarta: Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Anis Matta mengatakan, Indonesia Lanjut memantau dengan cermat perkembangan situasi di Suriah. Anis Matta juga menyerukan kepada pihak-pihak terkait Kepada menjaga keamanan dan keselamatan rakyat Suriah.
Pernyataan ini sebagai tanggapan kejatuhan pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad yang tumbang pada Minggu, 8 Desember Lewat.
Dalam pernyataannya, Anis Matta menegaskan, “Indonesia menghormati keutuhan Area Suriah dan mengharapkan rakyat Suriah dapat memulai kehidupan baru yang lebih Berkualitas.”
“Konsensus politik nasional, transisi demokratis yang damai, serta rekonstruksi/pemulihan ekonomi dan pembangunan sebagai prioritas Suriah di tahap selanjutnya,” lanjut Wamenlu dalam pernyataan pers Kemenlu RI, Selasa, 10 Desember 2024.
Pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Indonesia menegaskan, bahwa Indonesia memantau dengan seksama perkembangan di Suriah dan sangat khawatir akan dampaknya terhadap keamanan kawasan.
RI juga khawatir dengan Dampak kemanusiaannya.
“Krisis di Suriah hanya Dapat diselesaikan melalui proses transisi yang komprehensif, demokratis, dan damai yang mengutamakan kepentingan dan keselamatan rakyat Suriah, sekaligus menjaga kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Suriah,” lanjut pernyataan Kemenlu RI.
Indonesia juga menyerukan agar Segala pihak memastikan perlindungan terhadap Penduduk sipil sesuai dengan hukum Dunia, terutama hukum humaniter Dunia dan hukum hak asasi Insan Dunia.
Kedutaan Besar RI di Damaskus juga telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan Kepada memastikan keselamatan Penduduk negara Indonesia. Berbagai langkah yang dilakukan, termasuk persiapan Kepada kemungkinan evakuasi ke Letak yang lebih Kondusif Kalau situasi keamanan memburuk.
Baca juga: Suriah Memasuki Babak Baru dengan Damai