Pada perhelatan World Economic Lembaga (WEF) 2025, Indonesia memainkan peran Krusial dalam pembahasan isu-isu strategis terkait dengan pengembangan Daya Rapi dan investasi Dunia. Menteri Investasi, Rosan Roeslani, mengaku Indonesia Lagi menghadapi tantangan Demi investasi di bidang Daya, salah satunya terkait perizinan yang menjadi keluhan para investor.
Masalah perizinan ini menjadi salah satu hal yang mengemuka ketika berada dalam banyak sekali Lembaga-Lembaga Obrolan yang digelar di WEF 2025. Menteri Investasi, Rosan Roeslani menyatakan bahwa mendapat banyak laporan dari para calon investor yang Lagi mempertanyakan terkait dengan kesederhanaan dari perizinan investadi di Indonesia.
Oleh karena itu, nantinya Rosan akan mendorong kebijakan baru Demi mempermudah perizinan tersebut dan mengadakan sentralisasi perizinan terkait dengan investasi Daya terbarukan. Dalam hal ini, peningkatan investasi juga menjadi salah satu Unsur kunci Demi mencapai Sasaran-Sasaran yang diharapkan.
Menteri Roslan juga menyampaikan, bahwa Indonesia Mempunyai banyak potensi Daya yang harus dimaksimalkan. Oleh karena itu, dibutuhkan juga kebijakan dan regulasi yang lebih banyak Tengah. Indonesia Mempunyai Daya yang Begitu ini jumlahnya Dekat 3.700 Gigawatt, mulai dari solar Daya, hidro geothermal hingga wind farm.