INDONESIA, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, sering dijuluki sebagai negara maritim. Julukan ini merujuk pada posisi geografis, sejarah, serta potensi kelautan yang dimiliki Indonesia. Istilah “maritim” sendiri berasal dari kata Latin maritimus, yang berarti “berkaitan dengan laut.”
Berikut adalah alasan mengapa Indonesia dikenal sebagai negara maritim:
Istilah negara “maritim” berasal dari kata Latin “maritimus”, yang menurut Engkaus Besar Bahasa Indonesia, maritim diartikan sebagai suatu hal yang berkaitan dengan laut. Hal ini dicirikan oleh akses ke sumber daya Laut, karena sebagai negara maritim, Indonesia memiliki akses yang mudah ke sumber daya laut, seperti pangan laut, dan mineral laut.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi yang stabil, dengan sebagian besar negara maritim, mengandalkan sektor maritim dalam pertumbuhan ekonomi mereka, termasuk perdagangan internasional, industri perkapalan, perikanan, dan pariwisata bahari.
Baca juga : Hari Maritim Dunia: Apa Itu dan Sejarahnya
Secara tidak langsung, negara maritim adalah negara yang memiliki kekuatan di sektor kelautan. Salah satu negaranya adalah Indonesia.
Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki karakteristik yang erat kaitannya dengan laut dan perairan.
1. Daerah perairan yang luas
Indonesia terdiri lebih dari 17.000 pulau yang membentang sepanjang 5.100 km dari barat ke timur, dengan perairan yang mencakup sekitar 3,25 juta kilometer persegi, atau lebih dari 70% dari total luas wilayah negara terdiri dari lautan, termasuk perairan pedalaman dan laut teritorial.
Baca juga : Menonton Kembali Kejayaan Maritim Nusantara di Hari Maritim Sedunia: Tantangan dan Kebijakan Strategis
Indonesia memiliki garis pantai yang mencapai 99.083 kilometer, menjadikannya negara dengan garis pantai terpanjang kedua setelah Kanada.
Selain itu, Indonesia juga memiliki Area Ekonomi Tertentu (ZEE) yang luas, menjadikannya negara maritim terbesar di dunia dengan potensi sumber daya alam yang melimpah.
2. Jalur perdagangan laut yang strategis
Secara geografis, Indonesia terletak di persimpangan antara dua samudra besar, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, serta dua benua, Asia dan Australia. Letak ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu jalur perdagangan laut tersibuk di dunia.
Baca juga : Ini Langkah Merayakan Hari Maritim Sedunia 2024
Jalur perdagangan laut Indonesia juga memiliki peran strategis dalam perdagangan global, dengan sekitar 40% dari 90% jalur perdagangan dunia melewati wilayah Indonesia. Selat Malaka misalnya, merupakan salah satu jalur pelayaran internasional terpenting, yang menghubungkan negara-negara di kawasan Asia Timur, dengan kawasan Eropa, Timur Tengah, dan Afrika.
3. Sumber daya laut yang melimpah
Sebagai negara maritim, Indonesia memiliki kekayaan alam yang luar biasa di sektor kelautan. Perairan Indonesia kaya akan sumber daya ikan, terumbu karang, rumput laut, serta potensi energi kelautan seperti Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC), mencapai sekitar 41 GW yang menghasilkan listrik, mengurangi emisi karbon.
Indonesia memiliki lebih dari 6,5 juta ton potensi perikanan setiap tahunnya, yang menjadikannya salah satu produsen ikan terbesar di dunia.
Baca juga : Memperingati Hari Maritim Sedunia: Mengenal Lembaga dan Organisasi Pengelola Laut Indonesia
Selain itu, potensi pariwisata maritim seperti keindahan pantai, pulau-pulau eksotis, dan keanekaragaman hayati laut juga menjadi daya tarik internasional, seperti yang terlihat di destinasi wisata bahari terkenal seperti Raja Ampat, Bali, dan Wakatobi.
4. Sejarah maritim yang kuat
Sejak masa lalu, kerajaan-kerajaan di Indonesia telah memiliki kekuatan maritim yang besar.
Kerajaan Sriwijaya, yang berkuasa pada abad ke-7 hingga abad ke-13, dikenal sebagai kerajaan maritim, yang menguasai jalur perdagangan laut di Asia Tenggara. Sriwijaya berkembang pesat sebagai pusat perdagangan internasional yang menghubungkan dunia Barat dan Timur.
Begitu juga dengan Kerajaan Majapahit, yang pada abad ke-14 dikenal sebagai kekuatan maritim, menguasai perairan Nusantara. Tradisi maritim ini menunjukkan betapa pentingnya laut bagi Indonesia sejak zaman dahulu.
5. Program pembangunan maritim
Pemerintah Indonesia juga mendorong pengembangan sektor maritim melalui pembangunan poros maritim dunia.
Pembangunan ini menekankan pentingnya penguatan sektor kelautan, termasuk pembangunan infrastruktur dan konektivitas maritim, peningkatan industri perikanan dan membangun kedaulatan pangan laut, dan keamanan laut.
Hal ini bertujuan untuk menjadikan Indonesia, sebagai pusat kekuatan maritim global, dan mengoptimalkan potensi laut sebagai sumber daya ekonomi. (berbagai sumber/Z-1)