Indonesia Desak Majelis Standar PBB Wujudkan Gencatan Senjata Gaza

Indonesia Desak Majelis Umum PBB Wujudkan Gencatan Senjata Gaza
Majelis Standar PBB.(Al Jazeera)

INDONESIA menegaskan komitmennya terhadap perjuangan rakyat Palestina dengan menyampaikan rancangan resolusi dalam Sidang Darurat Majelis Standar PBB, Rabu (11/12). 

“Hanya melalui gencatan senjata kita dapat melindungi jutaan Kaum sipil di Gaza, mengurangi penderitaan mereka, dan memulai langkah menuju keadilan serta perdamaian,” kata Wakil Menteri Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, dalam pernyataan Demi menyampaikan rancangan resolusi berjudul demand for ceasefire in Gaza.

Selama 14 bulan terakhir, serangan militer dan blokade Israel Lanjut berlangsung tanpa henti. Demi ini, lebih dari 150.000 Kaum Palestina telah menjadi korban, dengan 70% diantaranya adalah Perempuan dan anak-anak. 

Bahkan sebanyak 1,9 juta orang di Gaza terpaksa mengungsi dalam kondisi Tak layak, tanpa akses ke kebutuhan hidup dasar. 

“Gaza Demi ini berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, bahkan digambarkan sebagai sangat mengerikan dan seperti kiamat,” papar Wamenlu Nasir.

Cek Artikel:  Sempat Dikira Manekin, Sepasang Mayat Terbakar Ditemukan di Jepang

Menyantap situasi ini, Indonesia meminta agar dunia Tak berdiam diri. Wamenlu menekankan masyarakat Global harus segera bertindak Buat mencegah hilangnya lebih banyak nyawa dan kehancuran lebih besar.

“Buat itu, resolusi yang diajukan Indonesia menyerukan agar gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen, dapat dicapai,” ujarnya.

Wamenlu mengingatkan Personil Majelis Standar PBB bahwa di akhir 2023, Majelis Standar telah mengesahkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata dan perlindungan terhadap Kaum sipil di Gaza, dengan dukungan 153 negara. 

Tetapi, seruan masyarakat Global tersebut Tak diimplementasikan. 

“Berapa banyak nyawa yang Dapat diselamatkan Kalau seruan ini diikuti; Kalau Israel menghormati hukum Global dan mendengarkan Bunyi hati nurani masyarakat Global. Dunia Tak boleh membiarkan tragedi ini Lanjut berlangsung tanpa pertanggungjawaban,” tegas Wamenlu Nasir.

Cek Artikel:  Macron Serukan Tindakan Tegas Apabila Putin Maju ‘Tolak Perdamaian'

Selain mendesak gencatan senjata, Sidang Darurat Majelis Standar PBB juga membahas resolusi yang diusung oleh Irlandia Buat mendukung keberlanjutan dan penguatan kerja UN Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) di Area Yordania, Lebanon, Suriah, Gaza, Tepi Barat, termasuk Jerusalem Timur. 

Langkah ini semakin Krusial setelah Parlemen Israel mengesahkan undang-undang yang membatasi operasional UNRWA. Kalau diterapkan, jutaan pengungsi Palestina terancam kehilangan akses terhadap layanan dasar, termasuk pendidikan, Kesehatan, dan Sokongan kemanusiaan.

Sidang Darurat ini diselenggarakan sebagai akibat dari digunakannya hak veto oleh Amerika Perkumpulan (AS) atas rancangan resolusi di Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata di Gaza pada 20 November 2024.

Sidang Darurat ini kemudian berhasil mengesahkan dua resolusi dengan dukungan yang luas. Resolusi terkait gencatan senjata di Gaza memperoleh 158 Bunyi, sementara resolusi UNRWA memperoleh dukungan dari 159 negara. 

Cek Artikel:  569 WNI Jadi Operator Judi Online Ilegal di Filipina

Dukungan penuh ini mencerminkan kesadaran dan komitmen masyarakat Global Buat menghentikan penderitaan rakyat Palestina.

Presiden RI Prabowo Subianto telah menegaskan dalam berbagai kesempatan bahwa Indonesia siap mendukung upaya gencatan senjata di Gaza, termasuk mengambil peran yang lebih aktif Kalau diperlukan. 

Terkait UNRWA, selain menjadi salah satu penggagas Penting resolusi, Indonesia juga Lanjut menunjukkan komitmen Konkret melalui kontribusi keuangan Indonesia kepada UNRWA yang telah meningkat hingga 600% sejak 2023, bukti kuat dari dukungan kita yang Lanjut berkembang.

Dukungan penuh Indonesia terhadap kedua resolusi ini mencerminkan komitmen Konkret pemerintah Buat mendukung perjuangan rakyat Palestina. 

“Saatnya dunia bersatu Buat menghentikan kekerasan ini. Mari kita buktikan bahwa kita Acuh pada keadilan, kemanusiaan, dan masa depan yang lebih Bagus bagi rakyat Palestina,” pungkas Wamenlu Nasir. (Z-2)

Mungkin Anda Menyukai