Indonesia dan Australia Perkuat Kemitraan dalam Perlindungan dan Keamanan Nuklir

Ilustrasi kompleks PLTN. (MI/Ramdani)

Jakarta: Australian Safeguards and Non-Proliferation Office (ASNO) dan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) Indonesia telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) baru di Jakarta hari Selasa ini, 18 Februari 2025. Nota kesepahaman ini menandai tonggak Krusial dalam kemitraan jangka panjang antara kedua organisasi, yang dimulai dengan MoU pertama yang ditandatangani pada 2001. 

Nota Kesepahaman baru ini menggarisbawahi kemitraan antar lembaga yang kuat, praktis, antara ASNO dan BAPETEN, yang dibangun di atas nilai-nilai saling menghormati, kolaborasi, dan komitmen Berbarengan terhadap nonproliferasi.

Kedua lembaga ini berdedikasi Demi meningkatkan penerapan pengamanan nuklir di kawasan Asia-Pasifik dan merupakan Member pendiri Asia-Pacific Safeguards Network pada 2009.

Cek Artikel:  Diberi Mandat Kawal Dunia Islam, Wamenlu Anis Matta: Amanah Konstitusi Bantu Kemerdekaan Palestina

Dr. Geoffrey Shaw, Director-General ASNO, mengatakan, “MoU ini merupakan revitalisasi kemitraan kami dengan BAPETEN.”

“MoU ini memfasilitasi kami dengan sebuah rencana praktis, yang mencakup pengamanan nuklir dan Pusat perhatian yang lebih Bagus pada keamanan nuklir. Kolaborasi kami merupakan bukti kekuatan komitmen Berbarengan kami terhadap nonproliferasi nuklir,” ungkap Shaw.

Sugeng Sumbarjo, Sekretaris Eksekutif BAPETEN, menambahkan, “Penandatanganan MoU ini menunjukkan komitmen kami Demi membina kerja sama di bidang nonproliferasi nuklir.”

“Kami percaya bahwa kerja sama ini akan membawa manfaat Berbarengan bagi kedua belah pihak dan berkontribusi pada pertumbuhan Dunia dan pengembangan penggunaan nuklir Demi tujuan damai,” sambung dia.

ASNO bertanggung jawab Demi memastikan bahwa kewajiban Dunia Australia terkait nonproliferasi nuklir dipenuhi melalui regulasi domestik yang kuat.
 
BAPETEN bertanggung jawab Demi memastikan bahwa Indonesia memenuhi kewajiban internasionalnya terkait pengamanan dan protokol tambahan.

Cek Artikel:  Kereta Penumpang Tabrakan dengan Lokomotif di Buenos Aires, Puluhan Orang Terluka

Hal ini dicapai melalui perumusan peraturan, penerbitan izin, dan Penyelenggaraan Pengawasan di tingkat nasional, dengan upaya tambahan Demi terlibat secara aktif dalam inisiatif Dunia terkait pengamanan nuklir.

Baca juga:  Indonesia Usul Bentuk Kerja Sama Bebas Senjata Nuklir ASEAN-Pasifik

Mungkin Anda Menyukai