Indonesia Aktif di Lembaga Perdagangan Dunia demi Dongkrak Ekspor Kopi

Indonesia Aktif di Forum Perdagangan Internasional demi Dongkrak Ekspor Kopi
Petani di Kampung Citunjang, Kabupaten Bandung Barat, tengah menjemur kopi yang baru dipanen.(MI/Idep)

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga memastikan Indonesia terus aktif di forum perdagangan internasional untuk mendorong peningkatan ekspor kopi. Itu dilakukan guna memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk dalam negeri di kancah global.

“Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para eksportir Indonesia, khususnya kopi, melalui berbagai program dan inisiatif. Salah satu inisiatifnya adalah mendukung peran aktif Indonesia dalam forum perdagangan internasional,” kata Jerry melalui keterangan tertulis, Jumat (12/10).

Ia menyampaikan hal itu dalam forum bisnis di Tangerang, Banten. Lembaga bisnis tersebut mengusung tema Mendorong Potensi Kopi Indonesia di Pasar Dunia melalui Kolaborasi dan Ekosistem Ekspor yang Berkelanjutan.

Cek Artikel:  Anak Usaha Grup SLS Dorong Transformasi Hijau di Sektor Pertambangan

Baca juga : Imbal Dagang B-to-B ke Mesir Sukses, 25 Ton Kopi Ditukar dengan 50 Ton Kurma

Jerry menuturkan bahwa Indonesia senantiasa berperan aktif di forum-forum perdagangan internasional, baik ke negara pasar tradisional maupun nontradisional.

“Berdasarkan data Kementerian Perdagangan per September 2024, telah diselesaikan 38 perundingan dagang, 17 perundingan masih berlangsung, dan 13 perundingan sedang dijajaki,” terang Wamendag.

Ia menyebutkan, negara tujuan ekspor tradisional misalnya Tiongkok, Amerika Perkumpulan, dan Jepang. Eksispun negara tujuan ekspor nontradisional terletak di kawasan Asia Selatan dan Tengah, Timur Tengah, Afrika, dan Eropa Timur.

Terkait ekspor, Wamendag menekankan pentingnya eksportir memperhatikan 3K yang terdiri atas kuantitas, kualitas, dan kontinuitas. Ia juga meminta eksportir agar mempelajari regulasi negara tujuan ekspor untuk mendapatkan kualitas yang dibutuhkan dan memperhatikan konsistensi.

Cek Artikel:  Deflasi Beruntun karena Pemerintah Salah Bikin Kebijakan

Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, tren impor kopi dunia tumbuh 12% dalam lima tahun terakhir. Ini menunjukkan penikmat kopi global terus berkembang dengan permintaan yang tinggi untuk kopi berkualitas. (Ant/Z-11)

Mungkin Anda Menyukai