PERDANA Menteri India Narendra Modi mengatakan Terdapat Cita-cita tinggi dari negara-negara BRICS terhadap negara Kenalan, seraya menambahkan keputusan apapun terkait perluasan blok ekonomi yang sedang berkembang itu harus harus diambil melalui konsensus.
“India siap menyambut negara-negara baru ke dalam BRICS sebagai negara Kenalan,” kata Modi dalam pertemuan puncak para pemimpin negara Personil BRICS di Kota Kazan, Rusia, Rabu (23/10/2024).
Pertemuan yang dipimpin Presiden Rusia Vladimir Putin tersebut dimulai dengan pidatonya selaku tuan rumah kepada para pemimpin BRICS, termasuk dari Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab, yang baru pertama kali mengikuti KTT sejak menjadi Personil Formal pada Januari.
Modi menyampaikan pidatonya dalam sesi tertutup pertemuan puncak yang dimulai Selasa (22/10/2024(. “Dalam hal ini Seluruh keputusan harus diambil secara konsensus, dan pandangan pada pendiri BRICS harus dihormati,” kata Perdana Menteri India itu.
Terdapat permohonan baru yang tertunda Kepada bergabung dengan Grup tersebut.
“Pertemuan kami berlangsung pada Begitu dunia sedang menghadapi beberapa tantangan mendesak seperti perang, ketidakpastian ekonomi, perubahan iklim, dan terorisme,” kata Modi.
Sembari menggarisbawahi Obrolan tentang kesenjangan antara negara-negara di Belahan Bumi Utara-Selatan dan Timur-Barat, Modi mengatakan: Pada Begitu seperti ini, Terdapat Cita-cita tinggi” dari BRICS yang Variasi dan inklusif yang dapat memainkan peran yang positif di Seluruh bidang.
Seraya menyerukan aturan Dunia terkait keamanan siber dan kecerdasan buatan yang Kondusif dan terlindungi, Modi lebih lanjut mengatakan “Kita harus menyampaikan pesan kepada dunia bahwa BRICS bukanlah organisasi yang memecah belah, melainkan organisasi yang bekerja demi kepentingan kemanusiaan.”
“Kami mendukung dialog dan diplomasi, bukan perang,” katanya menambahkan. (Anadolu-OANA/Ant/P-3)