Indeks PMI Manufaktur, Bagaimana Langkah Mengukurnya dan Apa Artinya

Ilustrasi industri manufaktur. Foto: dok MI.

Jakarta: Indeks PMI Manufaktur (Purchasing Managers’ Index) merupakan salah satu indikator ekonomi yang selalu dinantikan para ekonom dan analis.

Indeks ini memberikan gambaran tentang tren yang sedang berlangsung di sektor manufaktur suatu negara. Melansir laman Pluang, berikut penjelasan tentang Indeks PMI Manufaktur serta Langkah mengukur dan contohnya.
 

Apa itu indeks PMI manufaktur?

Indeks PMI Manufaktur adalah sebuah indeks yang disusun oleh Institute of Supply Management (ISM), sebuah asosiasi manajemen suplai. Indeks ini diukur berdasarkan survei terhadap para manajer pembelian di lebih dari 400 perusahaan manufaktur di Amerika Perkumpulan.

Data PMI Manufaktur dirilis setiap bulan dan memberikan informasi tentang kondisi dan iklim dunia bisnis Ketika ini. Informasi ini sangat Berfaedah bagi ekonom, pelaku pasar, dan pemangku kebijakan Buat menentukan strategi dan kebijakan yang Betul.

Cek Artikel:  Bahan Pokok yang Dikelola Bapanas Tak Dikenakan Penaikan PPN 12%


Ilustrasi industri manufaktur. Foto: dok MI
 

Langkah mengukur Indeks PMI Manufaktur

ISM mengirimkan kuesioner kepada para eksekutif senior di 400 perusahaan manufaktur di 19 sektor berbeda. Kuesioner tersebut berisi lima pertanyaan Primer yang berkaitan dengan:

  1. Pemesanan baru.
  2. Tingkat persediaan barang.
  3. Tingkat produksi.
  4. Pengiriman bahan baku.
  5. Kondisi ketenagakerjaan.

Responden memilih satu dari tiga jawaban Lumrah: terdapat perbaikan, Bukan Terdapat perbaikan, atau terjadi pelemahan. Jawaban-jawaban tersebut kemudian diolah menjadi Bilangan indeks dengan rentang 0 hingga 100.

 

Langkah membaca data PMI Manufaktur

Bilangan 50 menjadi patokan Primer dalam membaca data PMI Manufaktur. Apabila nilai PMI Manufaktur berada di atas 50,  menunjukkan sektor manufaktur sedang mengalami Perluasan atau pertumbuhan dibandingkan bulan sebelumnya.

Cek Artikel:  Nekat Jual LPG 3 Kg Tanpa KTP, Pertamina Akan Tutup Agen Pangkalan

Sebaliknya, Apabila nilai PMI Manufaktur berada di Dasar 50, menunjukkan sektor manufaktur sedang mengalami kontraksi atau perlambatan. Beberapa Elemen yang dapat memengaruhi nilai PMI Manufaktur antara lain:

  1. Efisiensi pemanfaatan teknologi.
  2. Aktivitas pembelian.
  3. Tekanan inflasi.
  4. Keterampilan sumber daya Orang (SDM) industri.
  5. Kemudahan akses terhadap bahan baku.
  6. Waktu pengiriman dari pemasok bahan baku.
  7. Jumlah hasil produksi dan penjualan.
  8. Jumlah permintaan domestik.

 

Teladan PMI Manufaktur

Misalnya, nilai PMI Manufaktur Indonesia di Agustus 2022 mencapai 51,7. Bilangan tersebut menunjukkan dunia usaha di Indonesia sedang dalam fase Perluasan, ditandai dengan peningkatan penjualan, produksi, jumlah tenaga kerja, dan penurunan tekanan inflasi di sektor manufaktur.

Indeks PMI Manufaktur merupakan alat Krusial Buat memahami tren dan kondisi ekonomi nasional. Data ini dapat mengindikasikan seberapa optimistis pelaku bisnis terhadap kondisi perekonomian suatu negara di masa mendatang. (Laura Oktaviani Sibarani)

Cek Artikel:  PLN Jatim Siap Pasok Kebutuhan Listrik Kawasan Industri PIER

Mungkin Anda Menyukai