Indeks Masyarakat Digital Indonesia 2025 Tercatat Naik 1,19 Poin dari Tahun 2024

Liputanindo.id – Semakin berkembangnya Era, transformasi di bidang digital menjadi substansi yang sangat Krusial dalam kemajuan infrastruktur bangsa. Oleh karena itu, Kepada memastikan setiap langkah transformasi digital Indonesia selaras dengan cita-cita Indonesia Emas 2045, Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia melakukan pengukuran nilai Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI).

Pengukuran IMDI itu mencakup empat pilar Penting, Yakni Infrastruktur dan Ekosistem, Literasi Digital, Pemberdayaan, serta Pekerjaan. Indeks yang diukur berkala setiap tahun sejak 2022 tersebut mengadopsi G20 Toolkit for Measuring Digital Skill and Digital Literacy, hasil dari capaian Krusial dalam Perhimpunan Digital Economy Working Group (DEWG) pada Presidensi G20 Indonesia 2022.

Di tahun 2025, IMDI mencatat kenaikan menjadi 44,53, meningkat 1,19 poin dari tahun sebelumnya. Kenaikan itu menjadi bukti Konkret percepatan transformasi digital Indonesia dan semakin cakapnya masyarakat dalam mengadopsi teknologi digital.

Kepada 2025, pengukuran yang dilakukan pada Juli-Agustus dengan melibatkan lebih dari 18 ribu responden individu dan 11 ribu responden industri itu juga telah mengintegrasikan indikator Indeks Literasi Digital (ILD), sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif dan terkini hingga level kabupaten/kota.

Cek Artikel:  Infinix GTBOOK, Laptop Gaming Infinix dengan Fitur dan Spesifikasi Terbaik di Kelasnya

Pengumuman itu disampaikan langsung Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Menkomdigi RI), Meutya Hafid, dalam acara peluncuran laporan IMDI 2025 di Ganara Art Space fX Sudirman, Jakarta, Kamis (2/10/2025) yang dihadiri oleh 450 pemangku kepentingan kunci.

”Bilangan itu bukan sekadar statistik tetapi merupakan bukti Konkret bahwa Indonesia bergerak menuju visi besar pemerintah digital 2045,” kata Meutya beberapa waktu Lampau.

Meutya Hafid menekankan bahwa IMDI 2025 telah melampaui fungsi dasarnya sebagai alat Penilaian. “IMDI bukan hanya menjadi alat Penilaian, Tetapi jadi kompas kebijakan dalam memandu pemerintah pusat dan daerah Kepada menyusun program,” tegasnya.

Menkomdigi menyatakan pemanfaatan indeks itu sebagai rujukan strategis sangat krusial Kepada merumuskan kebijakan pengembangan sumber daya Orang yang Pas sasaran, memastikan setiap program penguatan keterampilan digital nasional berbasis data yang Presisi.

Cek Artikel:  Mengenal Melasyl, Molekul Revolusioner yang Bantu Atasi Masalah Pigmentasi Kulit

Sejak dilaksanakan pertama kali pada 2022, pengukuran IMDI telah dilaksanakan secara berkala setiap tahun, dengan cakupan pengukuran di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota, IMDI dapat memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi masyarakat digital berbasis kewilayahan di seluruh Indonesia

Pada 2022 skor nasional tercatat sebesar 37,80, IMDI Lanjut menunjukkan tren positif. Di 2023, skor melonjak signifikan menjadi 43,18, menandai adanya Pengaruh Konkret dari perluasan program literasi digital di berbagai Daerah. Pada 2024 skor naik menjadi 43,34, sebuah sinyal bahwa literasi digital makin membaik.

Pada kesempatan yang sama, Menkomdigi didampingi Kepala Badan Pengembangan Sumber daya Orang (BPSDM) Komdigi, Kementerian Komdigi, Boni Pudjianto, juga memberikan penghargaan kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dengan pencapaian tertinggi per Daerah.

Cek Artikel:  Stockity Gelar Turnamen Gratis dengan Hadiah Rp500 Juta!

Di tingkat Provinsi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berhasil meraih skor IMDI tertinggi secara nasional dengan Bilangan 56,97, disusul oleh Bangka Belitung (52,15) dan Jawa Barat (52,05).

Kepada kabupaten/kota, Pemkot Bandung memimpin di Daerah barat, diikuti oleh Malang dan Jakarta Barat. Daerah tengah diisi oleh Bontang, Hulu Sungai Tengah, dan Tarakan. Sementara di timur, Kabupaten Maluku Tengah, Kota Ternate, dan Kabupaten Sorong mencatatkan skor tertinggi.

Boni Pudjianto memaparkan bahwa nilai nasional merupakan rata-rata dari nilai provinsi, yang bersumber dari rata-rata nilai kabupaten/kota. Dari keempat pilar, infrastruktur dan ekosistem mencatat skor tertinggi (53,06), sementara pilar pemberdayaan Lagi menempati posisi terendah (34,32), mengisyaratkan area yang perlu mendapat perhatian lebih.

Informasi lengkap mengenai IMDI 2025 dapat diakses oleh publik melalui situs imdi.sdmdigital.id yang dikelola oleh Pusat Pengembangan Ekosistem SDM Komunikasi dan Digital, BPSDM Komdigi, Kemkomdigi.

Mungkin Anda Menyukai