Incar Posisi Bank Terbesar di Jatim, Bank Maspion Usung Kantor Pusat ke Segitiga Emas Surabaya

Liputanindo.id SURABAYA – PT Bank Maspion Indonesia Tbk (Bank Maspion;BMAS) memindahkan Kantor Pusat Operasional (KPO) Bank Maspion yang sebelumnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat Surabaya, Jawa Timur ke kawasan segitiga emas Pakuwon Tower, Tunjungan Plaza Surabaya.

Sementara KPO Bank Maspion telah beroperasi sebagai Kantor Cabang Basuki Rahmat yang memberikan pelayanan kepada nasabah seperti yang telah dilakukan sehari-hari sebelumnya.

“Pemindahan alamat Kantor Pusat Bank Maspion ini merupakan momentum penting dalam mewujudkan visi dan misi Bank Maspion untuk menjadi 20 besar bank terbesar di Indonesia dan bank terbesar di Jawa Timur pada 2027,” kata Operational Director Bank Maspion Iis Herijati kepada media di Surabaya, Kamis (28/3/2024).

Keputusan untuk memindahkan Kantor Pusat Bank Maspion mencerminkan ekspansi strategis Bank Maspion setelah adanya perubahan pemegang saham mayoritas oleh Kasikornbank (KBank) pada 2022 untuk membangun citra publik dan memperkenalkan Bank Maspion sebagai bagian dari KBank Group.

Cek Artikel:  Ketum Apindo Ditunjuk Sekjen PBB jadi Kepala Aliansi Investor Dunia GISD

Iis mengungkapkan dengan lokasi Kantor Pusat Bank Maspion dekat pusat kegiatan bisnis ritel diharapkan memberikan mendekatkan dengan para kastemer ritel dan UMKM, termasuk menyiapkan aplikasi Mobile Banking yang diluncurkan kuartal kedua 2024.

President Director Bank Maspion, Kasemsri Charoensiddhi mengungkapkan ekonomi di Jawa Timur yang tumbuh positif serta kondusif menjadi pasar potensial bagi Bank Maspion.

Oleh karena itu, pihaknya tetap mempertahankan kantor pusat ada di Surabaya meski terus memperluas jangkauan pasar ke kota-kota besar lainnya.

“Bank Maspion memiliki market dan strategi tersendiri dengan ikut membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur. Hal ini pula yang menjadi misi KBank masuk ke Indonesia. Melalui Bank Maspion, KBank berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia termasuk Jawa Timur sebagai mitra keuangan dan bisnis yang dapat diandalkan,” ujar Kasemsri.

Pada akhir 2023, KBank meningkatkan investasi di Bank Maspion dengan menambah total modal bank menjadi Rp6,7 triliun yang meningkatkan tingkat klasifikasi modal inti Bank Maspion dari KBMI (Golongan Bank berdasarkan Modal Inti) 1 menjadi KBMI 2.

Cek Artikel:  Harga Emas Antam Turun Jadi Rp1,310 Juta Per Gram

Melalui penambahan modal tersebut, jumlah kepemilikan saham KBank terhadap Bank Maspion meningkat ke angka 84,55%.

“Melalui Bank Maspion, KBank berkomitmen untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai mitra keuangan dan bisnis yang dapat diandalkan,” kata Kasemsri yang akrab disapa Joy .

KBank masuk sebagai partner strategis Bank Maspion di tahun 2017 dengan kepemilikan saham sebesar 9,99%.

 Dengan kerja sama yang terjalin baik, KBank melalui anak perusahaannya KASIKORN Vision Financial Company PTE. LTD berhasil mengakuisisi 30.01% saham Bank Maspion melalui Conditional Sale and Purchase Agreement (CSPA) di tahun 2022 yang menjadikan KBank Group sebagai pemegang saham mayoritas dengan total kepemilikan saham 40% dari keseluruhan total saham bank.

Melalui Hak Memesan Pengaruh Terlebih Dahulu (HMETD / rights issue) di akhir tahun 2022, KBank meningkatkan kembali saham kepemilikannya hingga 67.5%.

Cek Artikel:  Rencana Buka Layanan PayLater, Bank Sendiri Tunggu Sinyal OJK

KBank merupakan salah satu institusi finansial terbesar di Thailand. Dengan pengalaman lebih dari 78 tahun, KBank memiliki tujuan untuk menjadi institusi finansial paling inovatif proaktif, yang berpegang teguh pada prinsip customer centricity.

Dengan didukung oleh 830 jaringan kantor cabang, 11.016 ATM/RCM, 18.795 karyawan, dan lebih dari 18,5 juta pengguna KPlus (aplikasi Mobile Banking KBank), KBank berkomitmen dalam memberikan layanan keuangan kelas dunia dan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan dengan menggabungkan teknologi dan bakat secara harmonis.

KBank juga telah berekspansi secara regional ke ASEAN Economic Community (AEC)+3 (Jepang, China, dan Korea Selatan) dengan menetapkan tujuan sebagai Bank Regional Pilihan di AEC+3 dengan fokus mengembangkan bisnis di Cina, Vietnam, Indonesia, Kamboja, Laos, melalui perbankan digital dan solusi beyond banking. (HAP)

Mungkin Anda Menyukai