Impor Pakaian Jadi dari Tiongkok Turun di Sepanjang 2024

Impor Pakaian Jadi dari Tiongkok Turun di Sepanjang 2024
Ilustrasi(MI/Usman Iskandar)

Badan Pusat Tetaptik (BPS) menyebut impor pakaian jadi dari Tiongkok mengalami penurunan dalam tujuh bulan terakhir.

“Perlu menjadi catatan dan perhatian bahwa secara kumulatif, impor pakaian dan aksesoris (rajutan) HS61 dari Tiongkok sepanjang Januari sampai Juli 2024 mengalami penurunan 4,75%,” ujar Plt Kepala BPS Amalia Widyasanti di Jakarta, Kamis (15/8).

Selain itu, komoditas pakaian dan aksesoris (bukan rajutan) atau kode HS62 juga mengalami penurunan sebesar 7,17%. Penurunan cukup tinggi adalah barang berjenis bra berbahan non katun atau kode HS6216099.

Baca juga : Impor Jeruk dari Tiongkok Konsisten Naik

Amalia mengatakan, data ekspor maupun impor akan lebih baik jika dilihat secara kumulatif. Karena, ada banyak faktor yang mempengaruhi kenaikan dan penurunan nilai apabila dilihat secara bulanan.

Cek Artikel:  Kazakhstan Diharapkan Masuk Investasi di Sektor Digital dan Pertambangan

“Kalau bulanan nanti dipengaruhi oleh proses waktu pengiriman, kemudian stok setiap bulan, mungkin akan berbeda. Tapi kalau kita lihat  bagaimana performa ekspor maupun impor suatu negara itu lebih baik kita lihat dalam angka yang sudah diakumulasikan,” kata Amalia.

Diketahui, nilai impor Indonesia pada Juli 2024 mencapai 21,74 miliar dolar AS atau mengalami peningkatan sebesar 17,82% secara bulanan dan
11,07% secara tahunan. Penyumbang utama peningkatan nilai impor secara bulanan dan tahunan adalah impor bahan baku/penolong. (Z-11)

Mungkin Anda Menyukai