VERIFYVASP membuat pencapaian penting dalam implementasi Travel Rule, yakni memproses transfer aset virtual yang telah terverifikasi senilai US$200 miliar pada 10 juta verifikasi sejak terbentuk pada 2022.
General Manager VerifyVASP EMEA, Elsa Madrolle, mengatakan pihaknya telah memproses transaksi aset virtual senilai US$200 miliar untuk mitra-mitra yang telah terverifikasi.
“Tingkat keberhasilan verifikasi rata-rata kami tercatat 92%. Maka, para anggota kami meningkatkan kepercayaan pengguna. Menjelang implementasi Travel Rule di Uni Eropa, kami membuktikan bahwa regulasi ini telah tercapai dengan skala luas. Di sisi lain, kami juga meningkatkan pengalaman pengguna,” ucap Elsa dari keterangan resminya, Rabu (9/10).
Baca juga : Pacu Bisnis, Upbit Indonesia Lazimkan Chief Operating Officer (COO) Baru
Kepada meraih capaian tersebut, VerifyVASP membangun sebuah rangkaian solusi untuk memverifikasi identitas seluruh pemangku kepentingan, baik itu penyedia layanan aset virtual (VASP) maupun pengguna akhir, sebelum transfer dan deposit dilakukan. Selain itu, terdapat juga protokol peer-to-peer yang sepenuhnya terdesentralisasi untuk memastikan kecepatan dan keamanan transaksi.
“Solusi ini dapat memverifikasi berbagai entitas, baik yang diwajibkan maupun tidak wajib, untuk mematuhi regulasi Travel Rule dengan tetap mengikuti dasar hukum yang berlaku, sehingga dapat juga menyelesaikan masalah besar yang ditimbulkan oleh sunrise issue (isu Travel Rule belum sepenuhnya dapat diterapkan di semua yurisdiksi),” terangnya.
Implementasi Travel Rule yang efektif, sambung dia, dinilai telah berhasil mengurangi sebagian risiko seperti penipuan identitas dan aktivitas ilegal yang belum pernah tejadi sebelumnya di sektor virtual maupun tradisional. Hal tersebut terbukti dari anggota VerifyVASP yang menyebut hampir tidak ada laporan kasus peniruan identitas (impersonation scam) yang dilaporkan oleh pengguna mereka.
Baca juga : Meneropong Arsitektur Rupiah Digital
“Implementasi Travel Rule memiliki dampak signfikan terhadap penggunanya. Meskipun persyaratan baru memang mengharuskan beberapa perubahan ketika pengguna melakukan transaksi, ternyata perubahan tersebut membawa kepercayaan dan keyakinan dalam menggunakan VASP terhadap pengguna yang sejak awal sudah taat aturan transfer,” imbuh Elsa.
Upbit Indonesia
Sementara itu, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan keamanan transaksi dan mematuhi standar global, Upbit Indonesia telah mengimplementasikan Travel Rule melalui teknologi VerifyVASP sejak tahun 2023.
“VerifyVASP memungkinkan Upbit untuk memverifikasi identitas pengguna dalam setiap transaksi, sehingga memastikan seluruh proses transaksi dilakukan secara aman dan sesuai dengan regulasi internasional,” kata Chief Operating Officer Upbit Indonesia, Resna Raniadi.
Sebagai bagian dari ekosistem yang mengutamakan kepatuhan dan mendukung regulasi, Upbit Indonesia sangat mengapresiasi pencapaian VerifyVASP dalam mengimplementasikan Travel Rule dalam skala besar.
“Dengan kepatuhan yang ketat terhadap aturan ini, kita dapat memberikan jaminan kepada pengguna bahwa transaksi aset virtual mereka aman dan sampai ke pihak yang tepat. Keberhasilan ini juga menggarisbawahi pentingnya keamanan dan transparansi dalam industri ini, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif yang memperkuat kepercayaan dan keamanan dalam aset digital,” ujar pungkas Resna. (E-2)