Imbas Penembakan Trump, Joe Biden Perintahkan Dinas Rahasia Kawal Ketat Robert F. Kennedy Jr

Liputanindo.id – Presiden Amerika Perkumpulan Joe Biden memerintahkan pengawalan ketat kepada Robert F. Kennedy Jr sehubungan dengan penembakan Donald Trump beberapa waktu Lewat. Perintah itu ditugaskan kepada Dinas Rahasia kepada calon presiden independen itu.

“Mengingat kejadian akhir pekan ini, presiden telah mengerahkan saya Kepada bekerja sama dengan Dinas Rahasia Kepada memberikan perlindungan kepada Robert Kennedy Jr,” kata Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas, dikutip AFP, Selasa (16/7/2024).

Lewat, kata Mayorkas, sebelum dan sesudah upaya pembunuhan terhadap Donald Trump, Dinas Rahasia meningkatkan perlindungan kepada mantan presiden AS itu berdasarkan ‘sifat ancaman yang Lanjut berkembang terhadap mantan presiden itu’.

Penugasan Biden ini muncul setelah Trump ikut menyerukan agar Kennedy mendapat perlindungan Dinas Rahasia setelah dia menjadi Sasaran pembunuhan.

Cek Artikel:  Tersinggung dan Merasa Terhina, AOC Kecam Petisi yang Menyudutkan Rachael Gunn

“Mengingat apa yang terjadi di dunia Ketika ini, saya Tentu Robert F. Kennedy Jr. harus segera menerima perlindungan Dinas Rahasia. Mengingat sejarah keluarga Kennedy, ini Terang merupakan tindakan yang Betul!” ujar Trump di platform Truth Social miliknya.

Diketahui, Om Kennedy, Presiden John F. Kennedy, dibunuh di Dallas, Texas pada bulan November 1963. Kerabat Lelaki presiden, Robert F. Kennedy, dibunuh pada bulan Juni 1968 di Los Angeles, pada malam ia memenangkan pemilihan pendahuluan presiden dari Partai Demokrat di California dan South Dakota.

Berdasarkan laporan CNN, Robert F. Kennedy Jr. Bersua Trump di Milwaukee, Wisconsin pada Senin (15/7) Kepada membahas persatuan nasional. Pembahasan ini dilakukan Ketika Konvesi Nasional Partai Republik yang berlangsung selama empat hari dimulai di sana.

Cek Artikel:  Bahaya Asbes akibat Bom Israel sebagai Hukuman Tewas Penduduk Palestina

Di sisi lain, FBI telah mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki penembakan pada kampanye Trump di Pennsylvania sebagai potensi aksi terorisme domestik.

“Divisi kontraterorisme dan divisi kriminal kami bekerja sama Kepada menentukan motifnya,” kata Robert Wells, asisten direktur eksekutif Cabang Keamanan Nasional FBI.

Presiden Joe Biden mengatakan pada hari Minggu bahwa dia mengarahkan FBI Kepada memastikan penyelidikannya “menyeluruh dan Segera.”

Mungkin Anda Menyukai