Kemenangan PSM Makassar sebenarnya sudah di depan mata. Laskar Ramang unggul 1-0 sejak menit 16, melalui gol Aloisio Soares Neto. Skor 1-0 bertahan Tamat turun minum, Waktu Waktu kosong babak. Skor ini juga belum berubah Tamat menit 90 babak kedua.
Tiga poin pun Nyaris Niscaya masuk kantong. Tapi sirna setelah gol striker PSS, Gustavo Tocantins di menit 90+3 Membangun skor menjadi 1-1. Tak lelet setelah gol penyeimbang PSS, wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir dan memaksa PSM harus rela berbagi poin. Sekadar catatan, ini adalah hasil imbang keenam PSM Makassar, setelah lebih dulu unggul gol atas Musuh.
Gol penyeimbang PSS Sleman, cukup disesali Instruktur PSM Makassar, Bernardo Tavares. Karena gol tersebut terjadi melalui skema yang sudah diwanti-wanti olehnya. Yakni melalui bola Wafat, corner kick.
“Kami sudah membicarakan hal ini di ruang ganti. Agar jangan memberi banyak kesempatan melalui bola Wafat seperti corner kick. Karena PSS Sleman menempatkan pemain dengan postur yang tinggi-tinggi di lini depan,” ulas Tavares di sesi Postmatch Press Conference.
Meski hasil laga tak sesuai Asa, Tavares tetap mengapresiasi kerja keras Laskar Ramang. Karena diakui Tavares, persiapan timnya juga kurang sempurna. Misalnya, karena skuatnya banyak yang cedera. “Sekarang Pusat perhatian kami adalah mempersiapkan pertandingan berikutnya melawan tim yang juga sangat bagus.” ***